Pengertian dan fungsi dari probiotik, prebiotik, acidifier dan fitobiotik
Selasa, 14 Oktober 2014
Edit
A. PROBIOTIK
Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai
suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada
manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora
intestinal. Lingkungan menyenangkan untuk
pertumbuhan bakteri menguntungkan (penurunan pH dengan memproduksi asam laktat)
akan tercipta dengan mensuplai probiotik pada ransum ternak.
Probiotik
merupakan mikro-organisme yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi
pakan ternak tanpa mengakibatkan terjadinya proses penyerapan komponen
probiotik dalam tubuh ternak, sehingga tidak terdapat residu dan tidak
terjadinya mutasi pada ternak.
Sebagai
pengganti antibiotik nutritionist merekomendasikan peternak menggunakan probiotik
sebagai bahan aditif. Probiotik tergolong dalam makanan fungsional, di mana
bahan makanan ini mengandung komponen-komponen yang dapat meningkatkan
kesehatan ternak dengan cara memanipulasi komposisi bakteri yang ada dalam
saluran pencernaan ternak. Probiotik pun dapat mengurangi produksi racun dan
menurunkan produksi amonium dalam saluran pencernaan. Fungsi zat aditif ini
tidak jauh berbeda dengan antibiotik yaitu mengatur komposisi mikroflora dalam
saluran pencernaan.
Probiotik yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria :
memberikan efek yang menguntungkan pada host, tidak patogenik dan tidak toksik,
mengandung sejumlah besar sel hidup, mampu bertahan dan melakukan kegiatan
metabolisme dalam usus, tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu
digunakan, mempunyai sifat sensori yang baik, dan diisolasi dari host. Efek
kesehatan yang menguntungkan dari probiotik adalah : memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa, meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus, supresi kanker, mengurangi kadar kholesterol darah, memperbaiki pencernaan, dan stimulasi imunitas gastrointestinal.
Bakteri
asam laktat seperti Lactobacillus bulgaricus, Lactobacilus acidophilus,
Bifidobacteria thermophilum dan jenis fungi seperti Saccharomyces cerevisiae
adalah contoh-contoh probiotik yang telah diproduksi secara komersial.
Istilah
probiotik pertama sekali diperkenalkan oleh Perker (1974) menggambarkan tentang
keseimbangan mikro-organisme dalam saluran pencernaan. Pada saat ternak
mengalami stres, keseimbangan mikro-organisme dalam saluran pencernaan
terganggu, mengakibatkan sistem pertahanan tubuh menurun dan bakteri-bakteri
pathogen berkembang dengan cepat. Pemberian probiotik dapat menjaga
keseimbangan komposisi mikro-organisme dalam sistem pencernaan ternak berakibat
meningkatnya daya cerna bahan pakan dan menjaga kesehatan ternak.
Sebagian
besar probiotik yang digunakan sebagai aditif adalah tergolong bakteri termasuk
dalam species Lactobacillus (L acidophilus, L lactis, L plantarum) dan Bifidobacterium
(B bifidum, B thermophilum), di samping itu terdapat juga bakteri Streptococcus
lactis dan jenis fungi seperti Aspergilus niger, Aspergilus oryzue.
Manfaat probiotik sebagai bahan aditif ditunjukkan dengan meningkatnya
ketersediaan lemak dan protein bagi ternak, di samping itu probiotik juga
meningkatkan kandungan vitamin B kompleks melalui fermentasi makanan. Probiotik
juga dapat meningkatkan kekebalan (immunity), mencegah alergi makanan
dan kanker (colon cancer). Hasil penelitian menunjukkan insiden kanker
lambung pada ternak yang diberikan probiotik (Lactobacillus GG)
berpengaruh nyata terhadap ternak yang tidak diberikan probiotik. Di mana
ternak yang diteliti terlebih dahulu diinjeksi dengan dimethylhydrazine
(penyebab kanker).
Prinsip
kerja dari probiotik; bakteri-bakteri probiotik (lactobacillus dan
Bifidobacterium) bekerja secara anaerob menghasilkan asam laktat
mengakibatkan turunnya pH saluran pencernaan yang menghalangi perkembangan dan
pertumbuhan bakteri-bakteri pathogen. Berbeda dengan bakteri pathogen (Escherichia
coli) yang mendiami daerah dinding pencernaan untuk mengembangkan penyakit,
bakteri-bakteri probiotik mendiami mukosa pencernaan yang juga berakibat
perubahan komposisi dari bakteri yang terdapat dalam saluran pencernaan.
B. PREBIOTIK
Prebiotik adalah nondigestible food ingredient yang mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu
aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau
lebih bakteri penghuni kolon. Prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang
tidak dicerna dan tidak diserap, biasanya dalam bentuk oligosakarida dan
serat pangan.
Food ingredient yang diklasifikasikan sebagai prebiotik harus: tidak
dihidrolisa dan tidak diserap dibagian atas traktus gastrointestinal sehingga
dapat mencapai kolon tanpa mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan
dalam feses; substrat yang selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora yang
menguntungkan dalam kolon, jadi memicu pertumbuhan bakteria; dan mampu merubah
mikroflora kolon menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan.
Prebiotik
adalah oligosakarida yang tidak dapat dicerna oleh hewan monogastrik (ayam dan
babi). Senyawa ini digunakan sebagai substrat untuk merangsang pertumbuhan
bakteri yang menguntungkan seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli. Pemberian
0,1 – 0,5% dalam ransum dapat meningkatkan bakteri yang menguntungkan dan
menurunkan populasi bakteri yang merugikan.
Prebiotik
merupakan bahan pakan berupa serat {B(2-1) D fructans} yang tidak dapat dicerna
oleh ternak berperut tunggal (monogastric seperti ayam atau babi). Serat
tersebut dapat menjadi pemicu untuk peningkatan bakteri yang menguntungkan bagi
ternak seperti Lactobacillus dan Bifidobacteria. Sebagai
perbandingan organisme yang mengonsumsi karbohidrat bukan berupa serat seperti
sukrosa atau pati komposisi bakteria pada saluran pencernaan didominasi oleh
bakteri Bacteriodes (72 persen) sementara pemberian makanan berupa serat
seperti oligofruktosa atau inulin meningkatkan komposisi Bifidobacteria
sampai 81 persen.
C. ASAM-ASAM ORGANIK (ACIDIFIER)
Asam-asam
organik sebenarnya diproduksi secara otomatis dalam tubuh ternak melalui proses
fermentasi selanjutnya digunakan sebagai sumber energi. Perkembangan
biotekhnologi yang begitu pesat mengilhami industri-industri pakan ternak untuk
memproduksi asam-asam organik dalam bentuk komersial seperti asam asetat,
propionat laktat dan citrat yang dikemas dalam bentuk cair. Penambahan
asam-asam organik dalam pakan ternak dapat menigkatkan produktifitas ternak.
Peningkatan performance ternak terjadi melalui penciptaan lingkungan yang
serasi bagi perkembangan mikroflora menguntungkan. Dengan lingkungan yang
menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri tertentu (melalui penurunan keasaman)
dapat mengaktifkan serta merangsang produksi enzim-enzim endegenous dan
berakibat meningkatnya absorbsi nutrisi dan konsumsi pakan untuk pertumbuhan,
produksi dan reproduksi.
FITOBIOTIK
Fitobiotik adalah aditif pakan yang berasal dari bahan
tanaman murni. Telah dilaporkan bahwa fitobiotik mampu menstimulasi
pertumbuhan ayam dan sekaligus digunakan untuk pemeliharaan kesehatan ayam
(Zuprizal, 2004). Udayana (2006) menyatakan bahwa fitobiotik mampu mengontrol
mikro organisme di dalam saluran pencernaan unggas. Keberadaan mikro organisme
berpengaruh terhadap pencernaan pakan dan pemanfaatan energi pakan, sehingga
mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan hewan inangnya. Fitobiotik mampu
meningkatkan kegiatan metabolisme dalam tubuh, sehingga fitobiotik ini sangat
potensial dimanfaatkan sebagai aditif dalam ransum unggas. Kandungan
fitobiotik setiap tanaman berbeda sehingga perlu penelitian lebih lanjut guna
mengetahui kinerja yang ditimbulkan sebagai efek dari penggunaan fitobiotik
tanaman tersebut. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai sumber fitobiotik
adalah rimpang temulawak. Di dalam rimpang temulawak terdapat kurkumin yang
mampu merangsang sekresi getah pankreas yang mengandung enzim-enzim pencernaan.
Temulawak juga mengandung zat aktif germacrene, xanthorrizol, dan
alpha-betha-curcumena, yang bermanfaat sebagai anti radang, antibiotik,
meningkatkan sekresi empedu dan menyegarkan badan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2009.http://www.urvitalhealth.com/store/product.php?productid=7.
Diakses pada hari Jumat, 13 November 2009 jam 19.00 WIB.
_______. 2009.http://infovet.blogspot.com/2008/07/proprebiotik-asam-organik-dan-enzim.html.
Diakses pada hari Jumat, 13 November 2009 jam 19.00 WIB.
_______. 2009.http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_organik.
Diakses pada hari Jumat, 13 November 2009 jam 19.00 WIB.
_______. 2009.http://www.keluarga-organik.com/node/12.
Diakses pada hari Jumat, 13 November 2009 jam 19.00 WIB.