TIPE AYAM BERDASARKAN FUNGSINYA
Selasa, 27 Januari 2015
Edit
Ayam
adalah jenis hewan dalam kelas aves (hewan bersayap) yang telah didomestikasi
oleh manusia untuk dimanfaatkan daging maupun telurnya. Ayam umumnya dapat di
kawin silangkan dengan kerabat dekatnya seperti ayam hutan hijau yang
menghasilkan hibrida mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam
bekisar. Ayam termasuk hewan yang mudah beradaptasi disembarang tempat,
asalkan ketersediaan makanan melimpah. Ayam yang telah didomestikasi saat ini
mudah untuk dijinakkan sehingga memudahkan dalam pemeliharaan. Ayam
merupakan sumber protein hewani yang baik, karena mengandung
asam
amino essensial yang lengkap dan dalam perbandingan jumlah yang baik. Ayam mempunyai beberapa tipe dan fungsi, antara lain adalah:
1. AYAM PETELUR (LAYER)
Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang
dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Menurut beberapa sumber bahwa asal
mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap
dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banya. Pengembangan usaha ternak
unggas jenis ras layer (ayam petelur) di Indonesia masih memiliki prospek yang
bagus, terlebih lagi konsumsi protein hewani masih kecil. Ini dikaitkan dengan
perkembangan jumlah penduduk yang selalu meningkat dari tahun ke tahu terus diimbangi
dengan kesadaran akan arti penting peningkatan gizi dalam kehidupan. Hal ini
berimplikasi pada pola konsumsi makanan yang juga akan terus meningkat.
Tipe ayam petelur ada dua, yaitu tipe ringan dan
tipe sedang. Ayam tipe ringan khusus di kembangkan untuk bertelur saja. Ciri
ayam tersebut badan ramping, kecil, mata bersinar, dan bercengger merah darah.
Ayam tipe ini di pelihara untuk di ambil telurnya sehingga bentuk ayam ini
relatif kecil apabila di bandingkan dengan ayam tipe medium. Ayam tipe medium
di kembangkan untuk produksi telur dan di ambil dagingnya sehingga ayam ini
Memiliki bobot badan lebih berat dari pada ayam tipe ringan (Rasyaf, 1994).
Ayam petelur memiliki sifat nervous (mudah
terkejut ), bentuk tubuh ramping, cuping telinga berwarna putih, produksi telur
tinggi (200 butir / ekor / tahun ), efisien dalam pengunaan ransum untuk
membentuk telur, tidak memiliki sifat mengengram (Sudarmono, 2003).
a. Bobot relatif kecil
b. Seksualitas baik
c. Mulai Bertelur 5-6 bulan
d. Memiliki lemak yang sedikit
Contoh
ayam petelur adalah Leghorn, Minorca, Ancona, Fayoumi, Lohmann
2. AYAM BROILER (PEDAGING)
Ayam broiler adalah istilah untuk menyebutkan strain
ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri
khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap
dipotong pada usia relatif muda, serta menghasilkan kualitas daging berserat
lunak (Murtidjo, 1990). Ditambahkan oleh Rasyaf (2004) bahwa ayam broiler
merupakan ayam pedaging yang mengalami pertumbuhan pesat pada umur 1-5 minggu.
Pada umumnya di Indonasia ayam broiler sudah dipasarkan pada umur 5- 6 minggu
dengan berat 1.3-1.6 kg, walaupun laju pertumbuhannya belum maksimum karena
ayam broiler dengan berat ≤ 1.3 kg mengalami kesulitan dalam pemasarannya.
Hardjoswaro dan Rukminasih (2000) menyatakan
bahwa ayam broiler dapat digolongkan kedalam kelompok unggas penghasil daging
artinya dipelihara khusus untuk menghasilkan daging. Umumnya memiliki ciri-ciri
sebagai berikut: kerangka tubuh besar, pertumbuhan badan cepat, pertumbuhan
bulu yang cepat, lebih efisien dalam mengubah ransum menjadi daging.
Contoh
ayam pedaging adalah starbro, plymouth rock, cornish, sussex
3. AYAM DWIGUNA (PETELUR DAN PEDAGING)
Ayam ini mempunyai sifat tengah-tengah yaitu mampu
memproduksi telur dan daging, tetapi produksi telur lebih rendah dibanding ayam
petelur dan produksi daging lebih rendah dibanding tipe pedaging, oleh karena
itu ayam ini dinamakan tipe dwiguna (dualpurpose). Ayam tipe dwiguna ini
umumnya berasal dari Amerika. Dari beberapa tanda spesifik, kadangkala
diketemukan penyimpangan dari standard perfection yaitu disqualification
yang meliputi antara
lain:
a. Jumlah geligi ujung jengger lebih banyak atau
kadangkala lebih sedikit.
b. Jari atau persendian lutut bengkok.
c. Warna cincin mata tidak sesuai.
d. Kadangkala diketemukan cacat warna bulu.
e. Warna putuh pada cuping telinga pada ayam
Amerika dan Asia.
f. Bobot badan sering tidak sesuai dengan
ukuran standard.
g. Kaki dan tulang dada bengkok
Contoh
ayam dwiguna adalah Rhode Island Red, Australorp, New Hampshire
4. AYAM HIAS
Ayam hias merupakan ayam yang mempunyai keunikan dan
keindahan yang berbeda dengan ayam pada umumnya. Ayam hias ini sangat diminati
oleh para penghoby ayam. Ayam ini tidak digunakan sebagai penghasil daging
maupun telur, tetapi hanya digunakan sebagai ayam hias yang biasanya di
pelihara dirumah.
Contoh:
Ayam kapas, ayam ketawa, ayam kate, ayam onagodari dll.