FUNGSI KULIT PADA TERNAK
Jumat, 06 Februari 2015
Edit
Kulit
ternak menurut bahasa adalah lapisan luar dari tubuh ternak. Sedangkan menurut
istilah adalah organ terbesar dari tubuh yang menutupi daging dimana kulit
menjadi tempat tumbuhnya bulu-bulu/ rambut dari ternak. Kulit merupakan lapisan
yang paling luar dari tubuh ternak dan berfungsi sebagai pelindung tubuhnya.
Secara histologi kulit diartikan sebagai organ tubuh yang tersusun dari
jaringan epitel, jaringan ikat dan jaringan lain yang terdapat dalam kulit,
misalnya kelenjar keringat, kelenjar minyak dan pembuluh darah kapiler. Kulit
merupakan jaringan pengikat suatu mahluk hidup yang berperan dalam melindungi
tubuh dari pengaruh lingkungan luar. Kulit bersifat impermiabel terhadap air,
larutan dan mikroganisme. Syaraf dalam kulit merupakan reseptor dari sentuhan
(tekanan, panas, dingin dan stimulasi rasa sakit).
Secara
histologi, kulit tersusun dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis
dan hipodermis. Epidermis
merupakan bagian kulit paling atas tersusun dari sel epitel pipih kompleks,
pada lapisan ini juga terdapat asesori epidermis seperti rambut, kelenjar
minyak, kelenjar keringat, dan otot penegak rambut. Di bawahnya terletak
lapisan dermis atau kulit jangat yang tersusun dari jaringan ikat padat. Pada
lapisan paling bawah terdapat hipodermis yang tersusun dari jaringan ikat
longgar, jaringan adiposa, dan sisa daging.
Fungsi kulit pada ternak memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah sebagai:
1. Pelindung ternak/ hewan dari pengaruh luar.
2. Pelindung jaringan yang ada dibawahnya.
3. Pemberi bentuk pada tubuh ternak.
4. Penerima rangsangan dari lingkungan luar.
5. Pengatur suhu tubuh (termoregulator).
6. Pengatur kadar garam dan air pada cairan
tubuh.
7. Tempat menyimpan cadangan energi terutama
pada domba dan babi.
8. Tempat sintesis vitamin D.
9. Menyimpan lemak dalam lapisan subcutan.
Fungsi
utama kulit adalah melindungi kerusakan dan infeksi mikroba jaringan yang ada
di bawahnya. Setelah ternak dipotong, kulit akan kehilangan fungsinya, dan
menjadi hasil ikutan yang akan segera turun kualitasnya bila tidak segera
disamak atau diawetkan.