KARAKTERISTIK SAPI BRAHMAN
Sabtu, 07 Maret 2015
Edit
Sapi Brahman adalah sapi yang berasal dari India yang merupakan
keturunan dari sapi Zebu (Bos Indicus).
Bangsa sapi Brahman merupakan sapi hasil persilangan dari tiga bangsa Zebu, yaitu
Guzaret, Nellore dan Gyr. Bangsa sapi Brahman
mengandung 60% darah Guzaret, 20% darah Nellore san 20% darah Gyr (Minish dan Fox 1979). Bangsa sapi Brahman
menurut Blakely dan Bade (1992) mempunyai susunan klasifikasi taksonomi sebagai
berikut : Phylum : Chordata, Sub-phylum : Vertebrata, Class : Mamalia,
Sub-Class : Eutheria, Ordo : Artiodactyla, Sub-ordo : Ruminantia, Infra-Ordo :
Pecora, Family : Bovidae, Genus : Bos, Group : Taurinae, Species : Bos indicus.
Ciri-ciri sapi Brahman mempunyai punuk
besar, bertanduk, telinga besar dan gelambir yang memanjang berlipat-lipat dari
kepala ke dada. Sapi Brahman selama berabad-abad menerima kondisi kekurangan
pakan, serangan serangga, parasit, penyakit dan iklim yang ekstrim (Turner,
1981).
Karakteristik Sapi Brahman berukuran
sedang dengan berat jantan dewasa antara 800 s/d 1100 kg, sedang betina 500-700
kg. Berat pedet yang baru lahir antara 30-35 kg, dan dapat tumbuh cepat dengan
berat sapih kompetitif dengan jenis sapi lainnya. Persentase karkas 48,6 s/d
54,2%, dan pertambahan berat harian 0,83 - 1,5 kg (Turner,1981).
Sapi Brahman mempunyai sifat pemalu dan
cerdas serta dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang bervariasi. Sapi ini
suka menerima perlakuan halus dan dapat menjadi liar jika menerima perlakuan
kasar. Konsekuensinya penanganan sapi ini harus hati-hati. Tetapi secara
keseluruhan sapi Brahman mudah dikendalikan. Sapi Brahman warnanya bervariasi,
dari abu-abu muda, merah sampai hitam. Kebanyakan berwarna abu muda dan abu
tua. Sapi jantan warnanya lebih tua dari betina dan memiliki warna gelap di
daerah leher, bahu dan paha bawah. Sapi Brahman dapat beradaptasi dengan baik
terhadap panas, mereka dapat bertahan dari suhu 8-105 oF, tanpa
ganguan selera makan dan produksi susu
(Gunawan et al, 2008).
Sapi Brahman mempunyai sifat-sifat yang
hanya dipunyai oleh beberapa bangsa sapi tertentu, yaitu ketahanannya terhadap kondisi
tatalaksana yang sangat minimal, toleransi terhadap panas, kemampuannya untuk
mengasuh anak, daya tahan terhadap kondisi yang jelek. Kelemahan yang dimiliki
oleh bangsa sapi ini adalah intoleransi terhadap suhu udara yang rendah, serta
rendahnya fertilitas (Blakely dan Bade 1992), mempunyai sifat tahan terhadap
bermacam-macam kondisi lingkungan dan beberapa penyakit parasit, mempunyai
sifat keibuan yang baik, kelemahan sapi ini adalah angka reproduksinya rendah
dan kecepatan pertumbuhan yang kurang baik (Hardjosubroto dan Astuti 1994).
Daftar Pustaka
Blakely
J, dan Bade D.H. 1992. Ilmu Peternakan. Edisi Ke-empat. Terjemahan
B.Srigandono. UGM Press, Yogyakarta.
Gunawan,
Abubakar, G.T. Prambudi, D. Nista, A. Purwadi, K. Karim, A. Karnaen, W.
Ediyati, P. Djajadiredja, dan P.P. Putro. 2008. Petunjuk Pemeliharaan Sapi
Brahman Cross. BPTU Sapi Dwiguna dan Ayam Sembawa. Direktorat Jenderal
Peternakan, Departemen Pertanian.
Hardjosubroto,
W. dan J.V. Astuti. 1994. Buku Pintar Peternakan. PT Gramedia Widiasarana
Indonesia. Jakarta.
Minish, J.L.
& D.G. Fox. 1979. Beef Production and Management. Reston Pub. Co. Inc. A Prentice-Hall Company. Reston, Viginia.
Turner, H.N. 1981. Animal genetic
resources. Int. Goat and Sheep Res. 1(4):243.