PEMANFAATAN PUPUK KANDANG DARI TERNAK DOMBA
Selasa, 07 April 2015
Edit
Pemeliharaan
ternak singkron dengan usaha pembuatan pupuk organik. Kegiatan tersebut secara
langsung berkesinambungan untuk dapat dijalankan bersamaan. Secara prinsip
semua yang ada dalam kegiatan tersebut akan termanfaatkan dan bernilai ekonomi
tinggi. Segala hal yang ada di sekitar peternakan domba mempunyai nilai
ekonomi, tidak terkecuali adalah kotoran ternak. Bagi pemilik/pemelihara
peternakan produksi kotoran akan melimpah baik itu kotoran dalam bentuk
cair/ urine maupun kotoran keras. Semua kotoran tersebut tidak ada yang terbuang
akan tetapi dijadikan pupuk organik sehingga akan dapat menjadi tambahan
pendapatan dalam mengelola peternakan. Limbah menjadi problematika yang semakin
berat pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Selain dampaknya dapat membahayakan
kesehatan, juga merusak kelestarian lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini,
program pengolahan limbah semakin digalakan, di antaranya dengan mengolahnya
menjadi pupuk dan pakan ternak. Cara ini dapat mengurangi dampak negatif sampah
sekaligus memberikan profit dan menciptakan lapangan pekerjaan melalui usaha
pengolahan limbah organik.
Konsep peternakan yang dijalankan seperti ini,
peternak akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan di dukung faktor
usaha lainnya. Selain mendapatkan laba dari ternak yang dipelihara, juga akan
mendapatkan laba dari kotoran ternak melalui pupuk organik. Cara menjalankan
masing – masing usaha secara terintegrasi akan lebih komplek seandainya
sekalian dijalankan dengan melakukan kegiatan pertanian. Mulai dari cara
menernakkan domba dan kambing, mengolah kotoran ternak menjadi pupuk organik,
hingga menanam sayuran organik.
Pemanfaatan kotoran yang merupakan residu kandang
bersama limbah organik lainnya berfungsi efektif. Sebagai komponen utama
pembuatan pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk segala macam tanaman.
Selain itu sistem untuk pemanfaatan kotoran yang dimanfaatkan untuk pupuk
organik juga secara tidak langsung akan memicu peternak untuk merubah sistem
pemeliharaan dari tradisional menjadi sistem modern. Sistem modern yang
dimaksud adalah pemeliharaan dengan menggunakan kandang panggung sehingga
kotoran mudah ditampung dan pengawasannya juga mudah.
Beberapa
cara pengolahan kotoran domba:
a. Bubur
Bubur adalah campuran
kotoran dan urin mengandung sekitar 60%
dari feses dan 40% dari urin. Komponen
utama dalam urin adalah urea. Bubur harus disimpan setidaknya untuk
dua bulan terutama dalam kondisi dingin.
b. Urine
Saat ini urine sedang
dipertimbangkan sebagai desinfektan alami hama pembasmi. Karena waktu yang
sangat lama universal yang digunakan dalam kombinasi dengan berbagai tanaman
atau kotoran untuk memproduksi pertumbuhan tanaman. Urin dapat digunakan sebagai pengendali jamur patogen
pada tanaman.
Kegiatan usaha secara integritas ini akan
memunculkan kegiatan yang berkesinambungan untuk saling berkolaborasi dalam
usaha. Hal ini karena memacu usaha produksi pertanian secara organik yang
berkualitas tinggi, perbaikan pada kondisi tanah, perbaikan estetika melalui
perbaikan pengelolaan kandang domba sehingga lokasi peternakan tetap indah dan
asri, usaha peternakan secara penggemukan untuk mencukupi kebutuhan daging akan
tetap terjaga.
Jadi ternak dengan memanfaatkan sumber daya alam
memproduksi makanan bergizi nilai tinggi untuk jenis manusia yang membantu
untuk mendapatkan keuntungan bagi masyarakat pertanian dan juga membantu dalam
ketahanan pangan. Sebagai sampingan ternak jika dimanfaatkan dengan baik tidak
hanya menyediakan pupuk organik untuk produksi pertanian tetapi juga memberikan
kontribusi energi bahan bakar. Yang mempertahankan kesuburan tanah dan
meningkatkan produktivitas. Juga dengan memanfaatkan ternak sampingan
perlindungan lingkungan, menjaga penurunan kesehatan masyarakat di pencemaran
lingkungan dapat dicapai untuk ini kita hanya perlu kesadaran untuk kegiatan
dilakukan dalam masyarakat petani pedesaan jika sedang jadi kita tidak perlu
khawatir tentang kekurangan pasti dari pupuk kimia komersial sekarang dan
kemudian.
PENUTUP
Pemanfaatan kotoran yang merupakan residu kandang
bersama limbah organik lainnya berfungsi efektif. Sebagai komponen utama
pembuatan pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk segala macam tanaman.
Selain itu sistem untuk pemanfaatan kotoran yang dimanfaatkan untuk pupuk
organik juga secara tidak langsung akan memicu peternak untuk merubah sistem
pemeliharaan dari tradisional menjadi sistem modern. Sistem modern yang
dimaksud adalah pemeliharaan dengan menggunakan kandang panggung sehingga
kotoran mudah ditampung dan pengawasannya juga mudah.
Jadi ternak dengan memanfaatkan sumber daya alam
memproduksi makanan bergizi nilai tinggi untuk jenis manusia yang membantu
untuk mendapatkan keuntungan bagi masyarakat pertanian dan juga membantu dalam
ketahanan pangan. Sebagai sampingan ternak jika dimanfaatkan dengan baik tidak
hanya menyediakan pupuk organik untuk produksi pertanian tetapi juga memberikan
kontribusi energi bahan bakar. Yang mempertahankan kesuburan tanah dan
meningkatkan produktivitas. Juga dengan memanfaatkan ternak sampingan
perlindungan lingkungan, menjaga penurunan kesehatan masyarakat di pencemaran
lingkungan dapat dicapai untuk ini kita hanya perlu kesadaran untuk kegiatan
dilakukan dalam masyarakat petani pedesaan jika sedang jadi kita tidak perlu
khawatir tentang kekurangan pasti dari pupuk kimia komersial sekarang dan
kemudian.
Sumber:
Anonim. 2013. http://webcache.googleusercontent.com.
Diakses pada tanggal 23 Maret 2013 pukul 11.07 WIB. Surakarta.
Anonim. 2013. http://id.wikipedia.org.
Diakses pada tanggal 23 Maret 2013 pukul
11.53 WIB. Surakarta.
Anonim. 2013. http://news.detik.com.
Diakses pada tanggal 23 Maret 2013 pukul 11.57 WIB. Surakarta.
Anonim. 2013. http://www.anneahira.com
. Diakses pada tanggal 23 Maret 2013 pukul 11.57 WIB. Surakarta.