RUMPUT STAR GRASS (CYNODON PLECTOSTACHYUS)
Jumat, 10 April 2015
Edit
Rumput
star grass berasal dari Afrika Timur, bahan penanaman adalah pols dan
stolon. dapat hidup pada semua jenis tanah (ringan, sedang dan berat).
Ketinggian yang cocok dalah dataran rendah. Curah hujan adalah 500-800
mm/tahun. Rumput ini tumbuh tegak dan menjalar; pada bagian stolonnya tumbuh
rapat dengan tanah dan pada buku stolonnya tumbuh akar yang kuat, sehingga
rumput ini tahan injak dan renggut. Tanaman ini sangat baik sebagai rumput
gembalaan, dan bisa membentuk hamparan. Rumput ini sangat bagus dipergunakan
sebagai rumput penggembalaan dan bisa menahan erosi di lereng-lereng. Rumput
ini tidak dapat tumbuh pada tanah yang tergenang dan kekurangan nitrogen.
Jarak
tanam rumput star grass sekitar 90x90 cm dan dapat ditanam bersama leguminosa.
McIrlloy (1977) bahwa pertanaman campuran rumput dan leguminosa biasanya lebih
produktif dari pada bila ditanam sendiri-sendiri, dan peningkatan kandungan
protein kasar akan terjadi bila fiksasi nitrogen udara oleh bakteri rhizobium
berjalan efektif. Seperti pada penelitiaanya (Tidi et. al., 2006) yang
berjudul Imbangan Rumput Afrika (Cynodon Plectostachyus) dan Leguminosa
Sentro (Centrosema Pubescans) dalam Sistem Pastura Campuran terhadap
Produksi dan Kualitas Hijauan Bahwa Imbangan pertanaman campuran antara rumput
afrika (Cynodon plectostachyus) dan kacang sentro (Centrocema
pubescans) menunjukkan adanya peningkatan produksi segar, produksi bahan
kering, kandungan protein kasar, dan kandungan kalsium hijuan. Namun pada
kandungan fosfor hijauan tidak terlihat adanya peningkatan.
Apabila
rumput ini sebagai rumput penggembalaan harus dilakukan defoliasi dalam
interval pendek, sebab nilai gizinya lekas menurun dan juga dilakukan
pengelolaan yang intensif dengan cara membuat paddocks dan
rotasi. Paddocks digunakan sebagai pastura kurang lebih selama
3-4 hari dan diistirahatkan selama 21-28 hari (Gonzalez et al.,2010).
Susetyo et al. (1969) menyatakan bahwa pemotongan pertama dari Rumput
Afrika adalah 60–80 hari setelah penanaman. Tinggi pemotongan adalah 5 cm
diatas permukaan tanah. hasil panen tersebut kemudian ditimbang tanpa
memisahkan bagian rumput dan legumnya.
African
star grass dapat berproduksi sebanyak 47,0-55,6
ton/ha/tahun, dengan pemberian 150 atau 300 kg nitrogen/ha/tahun dan interval
pemanenan selama 21 hari (Miller et al., 2010). Kandungan nutrien African
stargrass adalah 32% bahan kering; 3,4% abu; 0,6% lemak kasar; 9,6%
serat kasar; 15,4% BETN; dan 2,8% protein kasar (Hartadi et al., 1997).
Menurut Miller et al. (2010), DE atau Digestible Energy dari
rumput African star adalah 10,66 MJ per kg bahan kering, satu joule sama
dengan 0,24 kal, maka 10,66 MJ sama dengan 2,56 Mkal.
Sumber:
Http://makalahunlam.blogspot.com/2014/05/makalah-kuda.html
Mcilroy,
R. J. 1977. Pengantar Budidaya Padang Rumput Tropika Terjemahan; Susetyo
Sudarmadi, H., Klamono, Dan Sri Harini, I. S. 1977. Pradnya Paramita. Jakarta.
Susetyo,
S., I. Kismono, Dan B. Soewardi. 1968. Hijauan Makanan Ternak. Direktorat
Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta.
Tidi
D., Mansyur, H. K. Mustafa, Dan H. Supratman. 2006. Imbangan Rumput Afrika (Cynodon
Plectostachyus) Dan Leguminosa Sentro (Centrosema Pubescans) Dalam
Sistem Pastura Campuran Terhadap Produksi Dan Kualitas Hijauan. Fakultas
Peternakan Universitas Padjadjaran. Jurnal Ilmu Ternak, Desember 2006, Vol. 6
No. 2, 163 – 168
Dan
Dari Berbagai Sumber Yang Lain.