PENYAKIT DIARE NEONATAL PADA TERNAK RUMINANSIA
Jumat, 29 Mei 2015
Edit
Diare neonatal adalah suatu penyakit yang akut atau
subakut pada pedet yang baru lahir. Tanda-tandanya adalah diare hebat,
dehidrasi yang disebabkan oleh satu atau beberapa jenis jasad renik. Dilaporkan
bahwa penyakit diare neonatal yang disebabkan oleh infeksi enterotoksigenik Escherichia
coli (ETEC) yang dapat terjadi beberapa saat setelah anak sapi dilahirkan
hingga umur 1-2 minggu, dengan masa inkubasi penyakit hanya 6-18 jam. ETEC
sering diisolasi sebagai penyebab tunggal pada anak sapi penderita diare umur 3
hari, Sedangkan patogen lain rotavirus, corona virus, bovine virus diare
menyerang sapi pada umur 10-15 hari. Sedangkan Salmonella spp,
Cryptosporidium dan coccidia menyerang anak sapi pada usia yang lebih tua yaitu
setelah umur 20 hari. Oleh karena itu pada kejadian infeksi campuran ETEC dan
patogen lain dapat memperpanjang waktu terjadinya diare (Radstids, 1985).
Penularan penyakit ini bermula dari kebersihan
lingkungan pemeliharaan dan pengelolaan yang kurang baik. faktor lain sebagai
predisposisi adalah tidak cukupnya antibody yang diperoleh dari kolostrum anak
sapi yang belum terdedah oleh pathogen, cekaman cuaca dan pemberian susu yang
basi. Gejala klinis yang menonjol adalah diare, dehidrasi, kelemahan dan
kematian dalam waktu satu atau beberapa hari. Serangan penyakit terjadi sangat
mendadak, feses banyak dan encer. Pedet yang terserang ambruk dalam waktu 12-24
jam.
Kemungkinan terjadinya infeksi dapat dikurangi
dengan cara mengurangi kemungkinan infeksi pada pedet yang baru lahir,
memberikan kolostrum secara cukup, menaikan ketahanan pedet dengan melakukan
vaksinansi induk atau pada pedet yang baru lahir. Pengobatan sangat tergantung
pada jasad penyebab dan kondisi hewan. Injeksi larutan garam dapat menolong
untuk mengatasi dehidrasi. Obat yang dapat digunakan yaitu collibac bollus
dengan cara dihancurkan lalu diminumkan, antihistamin dan dibantu dengan
pemberian susu.
Anak
sapi perah yang terinfeksi ETEC menderita diare terus menerus (profus), tinja
encer seperti air berwarna putih kekuning-kuningan. Anak sapi penderita diare
akan mengalami kekurangan cairan yang mengandung garam mineral atau elektrolit
sehingga terjadi dehidrasi dan asidosis yang dapat menyebabkan kematian.
Kerugian ekonomi yang dirasakan oleh peternak akibat biaya obat dan tenaga
pengobatan, kematian dan gangguan pertumbuhan pada anak sapi yang masih
bertahan hidup. Diare neonatal pada anak babi akibat infeksi ETEC merupakan
penyakit yang banyak menimbulkan kematian dan sulit dikendalikan dengan
menggunakan antibiotika walaupun obat-obatan banyak dipakai.