KARAKTERISTIK RUMPUT KOLONJONO
Rabu, 11 November 2015
Edit
Rumput
kolonjono memiliki nama lain Brachiaria mutica, Panicum muticum, Para
grass, dan Buffalo grass. Rumput kolonjono berasal dari Afrika dan
Amerika Selatan tropik, sekarang rumput ini tersebar sebagai makanan ternak
didaerah tropik basah dan sub tropik. Rumput tumbuh paling baik pada tanah yang
basah dan tahan terhadap genangan air, tetapi tumbuhnya terhambat pada musim
kemarau. Rumput kolonjono dipergunakan sebagai rumput potongan untuk makanan
ternak, hay atau disenggut ternak dan penggembalaan harus dilakukan secara
rotasi, karena tidak taham penggembalaan berat. Rumput dapat dipotong tiap 6-8
minggu (Reksohadiprojo, 1985).
Rumput kolonjono tumbuh baik di daerah yang mempunyai ketinggian tidak lebih dari 1200 m dpl. dengan curah hujan
tahunan 1000 mm. Rumput kolonjono sering tumbuh di sepanjang aliran sungai.
Peternak biasanya menanam rumput kolonjono ditanam dipinggiran ladang atau
sawah. Untuk peternakan dengan skala besar, rumpu ini ditanam pada lahan
penanaman yang luas dan dibuat rotasi. Maksudnya berotasi adalah Penanaman dan
pemotongan di setiap petak lahan dilakukan bergantian agar ketersedian rumput
dapat secara terus menerus. Penanamannya bisa dengan stek kemudian ditanam
dalam lokasi yang sudah digemburkan dengan pacul. Setelah ditanam bila
kebetulan musim penghujan maka tinggal memupuk dengan pupuk kandang atau pupuk
urea dan menyiangi dari gulma. Untuk saat musim kemarau tanaman ini harus
disiram. Setelah berumur sekitar 2 bulan rumput siap dipotong. Pemotongan
dilakukan sekitar 5cm dari tanah apabila terlalu panjang maka pertumbuhan
rumput ini jelek dan akan menyusahkan pemotongan berikutnya.
Nilai
gizi rumput ini cukup tinggi dan diakui para peternak sebagai makanan ternak
yang baik, bila rumput masih muda dan remah batangnya yang masih muda dapat
dijadikan rumput kering atau silase (Rismunandar, 1986). Kandungan nutrisi
rumput kolonjono yaitu BK 8,59%, PK 1,31%, LK 43,41%, SK 12,80%, BETN 33,89%
(Lubis, 1992).
Sumber:
Lubis,
D.A.. 1992. Ilmu Makanan Ternak. Penerbit. PT. Pengembangan Jakarta.
Reksohadiprojo,
S. 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makana Ternak Tropik. BPFE, Yogyakarta.
Rismunandar.
1986. Mendayagunakan Tanaman Rumput. Penerbit Sinar Baru, Bandung.