Kandungan Dan Manfaat Kulit Manggis
Sabtu, 22 Maret 2014
Edit
Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia, Hawaii dan Australia Utara. Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai macam nama lokal seperti manggu (Jawa Barat), manggus (Lampung), manggusto (Sulawesi Utara), manggista (Sumatera Barat). Klasifikasi botani pohon manggis adalah sebagai berikut :
Kingdom:
Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub
divisi : Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Keluarga
: Guttiferae
Genus
: Garcinia
Spesies
: Garcinia mangostana L.
Buah manggis dalam perdagangan dikenal
sebagai "ratu buah", sebagai pasangan durian, si "raja
buah". Buah ini mengandung mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan.
Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar
antioksidan tertinggi di dunia.
1. Xanthone
Anti-oksidan
yang terdapat dalam kulit buah Manggis dengan kadar yang tinggi
memiliki sifat yang baik dan bermanfaat bagi tubuh, seperti anti-peradangan, anti-diabetes, anti-kanker,
anti-bakteri, anti- jamur, anti-plasmodial,
dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh, hepatoprotektif.
Di dalam senyawa xanthone yang paling banyak terkandung dalam buah Manggis ialah kandungan alfa-mangostin
dan gamma-mangostin.
2. Alfa-mangostin
Alfa-mangostin
adalah senyawa yang sangat berkhasiat dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen pada kolon. Selain
alfa- mangostin, senyawa xanthone juga
mengandung gamma-mangostin yang juga memiliki banyak manfaat dalam memberikan
proteksi atau melakukan upaya pencegahan
terhadap serangan penyakit.
3. Tanin
Tanin
adalah senyawa lain yang terkandung dalam kulit buah
Manggis, memiliki aktifitas anti-oksidan.
4. Antosianin
Antosianin memiliki
kemampuan sebagai anti-oksidan yang baik dan memiliki peranan yang cukup penting dalam mencegah
beberapa penyakit seperti kanker, diabetes,
kardiovaskuler, dan
neuronal.
Antosianin merupakan kelompok pigmen yang terdapat
dalam tanaman dan biasanya banyak ditemukan dalam
bunga, sayuran maupun buah-buahan seperti
Manggis, Stroberry, Rasberry, Apel, dan lainnya.
5. Anti-inflamasi
Kulit buah
Manggis memiliki kemampuan sebagai anti- inflamasi
6. Anti-kanker
Beberapa
penelitian telah membuktikan bahwa kandungan xanthone dalam kulit
buah Manggis mampu berperan sebagai senyawa anti-kanker.
Kulit buah Manggis memiliki sifat antiproliferasi untuk bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, selain juga mampu
menghancurkan sel kanker.
7. Anti-mikroba
Kulit buah
Manggis juga dikenal memiliki daya anti-mikroba terhadap beberapa bakteri seperti Staphylococcus aureus.
Bakteri sangat resisten terhadap
anti-biotik metisilin (Haryadi, E. 2011).
Pemanfaatan
:
Pemanfaatan kulit buah manggis sebenarnya sudah dilakukan sejak
lama. Kulit buah manggis secara tradisional digunakan
pada berbagai pengobatan di Negara India,
Myanmar Sri langka, dan Thailand. Secara luas,
masyarakat Thailand memanfaatkan kulit buah manggis untuk pengobatan penyakit sariawan, disentri, cystitis, diare,
gonorea, dan eksim. Kulit buah manggis dibuat menjadi salep untuk mengobati
eksim, air rebusan kulit manggis juga
digunakan sebagai ramuan untuk mengobati luka,
demam, diare, sariawan dan sembelit, selain itu juga bubuk atau serbuk dari kulit manggis yang dikeringkan juga bermanfaat
untuk mengobati disentri (Mardiana, 2012).
Cara Pengolahan :
Caranya dengan mencuci bersih kulit 2
buah manggis, kemudian direbus dalam 4 gelas air. Masak hingga tinggal 2 gelas
saja. Minumlah secara rutin 2-3 kali sehari. Anda juga bisa mengolah jus buah
manggis seperti membuat jus pada umumnya. Bila kurang manis, Anda bisa
menambahkan madu.
Perlu diperhatikan juga bahwa Kulit Buah
Manggis juga mengandung kadar resin, tanin, serat kasar, dan komponen lainnya yang
tidak dapat dicerna tubuh pada kadar tinggi.
Dari Berbagai Sumber