PENGANTAR ILMU EKONOMI AKTIVITAS PASAR TRADISIONAL
Kamis, 18 September 2014
Edit
A.
Latar
Belakang
Berdasarkan
sejarah diketahui bahwa masyarakat Indonesia sudah menegenal ekonomi yang
disebut pasar. Pasar merupakan kegiatan jual-beli itu, biasanya berlokasi yang
mudah didatangi dari berbagai arah, berlangsung pada waktu-waktu tertentu,
mengutamakan benda keperluan hidup sehari-hari untuk keluarga. Pada masa yang
lebih kemudian, sejalan dengan bertambahnya tuntutan dan perkembangan
masyarakat di beberapa tempat terntentu, biasanya di kota-kota besar mulai
tumbuh pasar yang melakukan kegiatan di setiap saat. Jika pada masa awal
terbentukknya lembaga pasar, kegiatan jual-beli, cenderung merupakan
tukar-menukar, pada masa yang kemudian itu menjadi pertukaran antar barang
dengan sejumlah uang tertentu, atau uang dengan jumlah barang tertentu.
Pada dasarnya
juga Pasar tradisional merupakan pasar lokal dari masyarakat yang bersangkutan.
Sehingga pasar tradisional sebagai pasar lokal tetap terkait dengan pasar
modern . adanya keterkaitan antara pasar lokal dengan pasar modern tidak
terlepas dari kemajuan yang sangat pesat dibidang teknologi komunikasi gaya
hidup tradisional menjadi gaya hidup nasional bahkan menjadi gaya hidup global.
Pasar sebagai suatu pranata ekonomi dan sekaligus cara hidup, suatu gaya umum
dari kegiatan ekonomi yang mencapai dari segala aspek. Apa yang dikemukakan
Geertz tersebut semakin memperkuat asumsi bahwa pasar bukan semata-mata
berfungsi ekonomi, tetapi kegiatan pasar sebagai salah satu cara hidup dapat
berfungsi menjadi salah satu simbol prestise bagi aktor pasar (pembeli). Orang
yang berbelanja di pasar tradisional dianggap prestise lebih rendah dari orang
yang berbelanja di pasar modern. Dengan kata lain ada anggapan bahwa orang yang
berbelanja di pasar modern dikatakan lebih modern daripada orang yang
berbelanja di pasar tradisional. Jadi pada awalnya pasar tidak terbentuk secara
spontan, tetapi menjalani suatu proses yang dilatar-belakangi dengan adanya
lembaga kepentingan yang berbeda dari saling membutuhkan baik antara orang
perorang maupun antara kelompok orang. Dalam bentuk yang paling sederhana pasar
berfungsi sebagai sarana tukar-menukar barang antar sesama pelaku pasar
(barter) yang kemudian berkembang terus berkat adanya alat tukar berupa uang,
maka terjadilah perkembangan dari tukar-menukar barang menjadi pembayaran
dengan uang sebagai alat tukar, perkembangan ke arah terbentuknya pasar
sangatlah dilatarbelakangi besar kecilnya kepentingan orang-orang yang dalam
kenyataannya saling membutuhkan sehingga pada suatu saat sadar atau tidak sadar
mereka menunjuk pada suatu lokasi tertentu untuk melaksanakan transaksi
jual-beli disinilah pada awalnya terbentuknya pasar.
Penjual banyak
menyediakan barang seperti sayur-sayuran, buah-buahan, beras, daging, alat-alat
rumah tangga, dan pakaian. Di pasar kalian dapat membeli barang-barang yang
menjadi kebutuhan kita dari kaos kaki sampai topi. pasar merupakan suatu tempat
di mana para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk melakukan jual beli
barang. Penjual menawarkan barang dagangannya dengan harapan dapat laku terjual
dan memperoleh uang sebagai gantinya.
Adapun para
konsumen (pembeli) akan datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang
untuk membayar sejumlah barang yang dibelinya. Penjual dan pembeli akan
melakukan tawar-menawar harga hingga terjadi kesepakatan harga. Setelah kesepakatan
harga dapat dilakukan, barang akan berpindah dari tangan penjual ke tangan
pembeli. Pembeli akan menerima barang dan penjual akan menerima uang. Hal ini
merupakan pengertian pasar secara konkrit, artinya pengertian pasar dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu tempat orang-orang bertemu untuk melakukan suatu
transaksi jual beli barang.
Seiring
berkembangnya zaman dan teknologi, pasar tidak hanya terbatas pada pertemuan
antara penjual dan pembeli, tetapi memiliki arti yang lebih luas. Transaksi
jual beli tidak lagi hanya dilakukan di pasar tetapi bisa di toko, kios, pusat
perbelanjaan, supermarket, mall, dan lain sebagainya. Barang yang dibutuhkannya
pun dapat juga dipesan melalui telepon, surat atau e-mail, sehingga pertemuan
antara penjual dan pembeli untuk jual beli barang tidak lagi terbatas pada
suatu tempat tertentu saja. Oleh karena itu pasar merupakan suatu pertemuan
antara orang yang mau menjual dan orang yang mau membeli suatu barang atau jasa
tertentu dengan harga tertentu pula. Pengertian tersebut merupakan pengertian
pasar menurut ilmu ekonomi (abstrak).
Sebuah pasar dapat terjadi jika terdapat syarat-syarat berikut ini, yaitu:
Sebuah pasar dapat terjadi jika terdapat syarat-syarat berikut ini, yaitu:
1.
Adanya penjual dan pembeli.
2.
Adanya barang dan jasa yang
diperjualbelikan.
3.
Adanya interaksi antara penjual dan
pembeli (transaksi jual beli).
4.
Adanya media atau tempat untuk interaksi
penjual dan pembeli.
B.
Tujuan
1. Mengetahui
tentang pengertian pasar, jenis pasar menurut transaksinya.
2. Mengetahui
pengertian pasar tradisional.
3. Mengetahui
fungsi pasar.
4. Mengetahui
tentang aktivitas pasar (system distribusi, produk, permintaan, penawaran,
strategi pemasaran).
5. Dapat
mengetahui tentang pedagang dan konsumen pada pasar tradisional.
6. Mengetahui
harga dan keseimbangan pasar pada pasar tradisional.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kondisi
(Gambaran Umum)
Pasar
tradisional tersebar di setiap
daerah, hingga ke pelosok yang tergolong tidak ramai. Setiap tempat pasti
memiliki pasar tradisional. Kadang hanya satu, namun tidak sedikit pula yang
lebih. Terutama untuk daerah-daerah yang tergolong cukup luas dengan penduduk
yang ramai. Pasar tradisional cenderung kotor. Tentu kondisinya jauh
berbeda dengan swalayan atau supermarket. Pasar ini belakangan memang semakin
menurun popularitasnya. Alasan utama tentu saja kenyamanan. Saat ini toko-toko
swalayan tumbuh bak cendawan di musim hujan. Menjamur dan seperti tidak
mengenal musim dan tempat.
Peta Konsep
Setiap beberapa meter, toko berkonsep swalayan dengan nama yang mirip. Diakui atau tidak, kehadiran toko-toko sejenis telah mengancam keberadaan pasar tradisional. Kebanyakan orang lebih suka berada di toko yang bersih dan sejuk ketimbang berdesak-desakan di pasar. Pasar tradisional kini memang dipandang sebelah mata. Pergeseran kebiasaan dan perubahan gaya hidup mungkin menjadi pemicunya. Manusia masa kini lebih suka berkutat dengan yang serba cepat dan ringkas. Bahkan jika memungkinkan ada jalan instan, pasti akan dipilih. Kehadiran toko swalayan atau supermarket dianggap mengancam eksistensi pasar tradisional.
Pasar tradisional adalah tempat
bertemunya pedagang dengan pembeli. Di sini proses tawar menawar harga biasa
terjadi. Ini adalah ciri khas sekaligus kelebihan pasar tradisional. Umumnya,
yang dijual di pasar tradisional adalah barang-barang kebutuhan pokok
manusia. Masalah kebersihan di sini memang kurang terjaga. Mungkin karena
kondisi pasar tradisional yang cenderung sederhana bila dibanding pasar modern.
Becek dan bau bukanlah hal yang aneh di sini. Apalagi jika kebetulan memasuki
bagian pasar yang khusus menjual ikan dan daging. Lalat yang beterbangan ke
sana-kemari bukanlah hal yang aneh. Begitu juga lantai yang kotor dan
berlumpur. Keadaan bisa semakin parah ketika musim hujan tiba.
Pasar tradisional mulai
kekurangan peminat, itu tidak bisa disangkal. Pasar ini memang kian tersisih.
Tidak sedikit orang yang memandang pasar jenis ini sebagai tempat yang harus
dihindari. Padahal, di sini justru dapat membeli barang dengan harga yang lebih
murah dibanding dengan pasar modern. Jika cukup pintar menawar ketika
berbelanja di pasar tradisional, selisih harga jadi dengan harga saat barang
ditawarkan bisa cukup jauh. Inilah seninya. Akan tetapi, ini justru berubah
menjadi bumerang ketika tidak mahir menawar. Bukannya mendapat harga yang
murah, besar kemungkinan justru akan mendapat kerugian.
Meski disebut pasar tradisional, tidak semua pedagang tumplek jadi
satu. Ada pembagian wilayah berdasarkan barang yang dijual. Biasanya bagian
khusus ikan dipisahkan dengan pasar bagian sayuran. Begitu juga para penjual
yang menjajakan sembako, tentu tidak akan bersebelahan dengan pedagang baju.
Itu salah satu cara untuk memudahkan pembeli.
B.
Aktivitas
Pasar
1. Produk
- Pada pasar tradisional banyak sekali produk dan jasa yang dijual dalam pasar tradisional tergolong cukup lengkap, mulai produk rumah tangga, pendidikan, keperluan sehari-hari dll. Selain itu produk yang ada dalam pasar tradisional dapat ditawar sesuai dengan daya beli konsumen, serta konsumen dapat memilih produk secara bebas karena tidak hanya satu pedagang yang menjual produk yang sama. Kualitas produk pada pasar tradisional tidak jauh berbeda dengan produk yang dijual di pasar modern.
- Untuk produk-produk segar seperti daging, ikan, sayur-mayur, telur, dan lain sebagainya, pasar tradisional biasanya menyajikan produk yang jauh lebih segar ketimbang supermarket, karena belum ditambahkan zat pengawet. Logikanya, pedagang di pasar tradisional memiliki dana yang cukup terbatas sehingga hanya mampu membeli pasokan barang dengan jumlah tidak terlalu banyak. Dengan demikian, produk-produk yang dijual pun lebih terjaga kesegarannya.
2. Permintaan
- Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh permintaan adalah di pasar tradisional yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar menawar yang cukup lama.
- Seorang konsumen membutuhkan barang yang banyak dan bernacam-macam. Permintaan konsumen yang tidak terbatas disebabkan kebutuhan yang sangat banyak dan didukung dengan harga yang murah. Dengan harga yang murah para konsumen sanggup membeli barang yang diingikan dengan harga yang standart dan tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan pasar modern.
Faktor-faktor yang
memengaruhi permintaan meliputi:
Harga barang
Jika harga makin
tinggi, maka permintaan akan makin rendah. Sebaliknya jika harga barang rendah,
maka permintaan akan barang tersebut makin tinggi.
Pendapatan masyarakat
Tingkat pendapatan atau
penghasilan masyarakat sangat menentukan tinggi rendahnya permintaan akan
barang dan jasa. Makin tinggi pendapatan seseorang, maka makin besar daya beli
yang ia miliki, akibatnya permintaan akan barang dan jasa pun meningkat.
Sebaliknya, orang yang berpenghasilan rendah daya belinya pun rendah, akibatnya
permintaan terhadap barang danjasa menurun.
Selera masyarakat
Tinggi rendahnya selera
masyarakat terhadap suatu barangakan berpengaruh terhadap permintaan barang
tersebut. Jika selera masyarakat meningkat, maka permintaan pun meningkat
pula,demikian sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut sebagai mode.
Kualitas barang
Pada umumnya orang
menghendaki barang yang berkualitas baik, maka makin tinggi kualitas suatu
barang, maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut
makin besar. Bahkan sering terjadi bahwa masalah mampu tidaknya seseorang
menjangkau/membeli barang yang berkualitas tidaklah diperhatikan.
Harga barang lain yang
berkaitan
Adakalanya barang
tertentu memerlukan barang lain sebagai pelengkap dan sebagai pengganti
(substitusi). Misalnya sebagai bahan bakar, arang lebih murah daripada minyak
tanah, maka orang akan beralih dari minyak tanah ke arang, sehingga permintaan
akan minyak tanah menurun, dan sebaliknya permintaan akan jarang meningkat.
Waktu
Pada waktu-waktu
tertentu, permintaan terhadap suatu barang mengalami peningkatan dibandingkan
dengan hari-hari biasa .Misalnya setiap menjelang hari raya permintaan terhadap
sembako meningkat. Demikian pula setiap menjelang tahun ajaran baru permintaan
terhadap alat tulis serta pakaian seragam meningkat.
Jumlah penduduk
Makin besar angka
pertambahan jumlah penduduk, maka permintaan terhadap suatu barang dan jasa
akan meningkat pula. Misalnya keluarga yang semula hanya terdiri dari suami
istri kemudian memiliki anak, maka kebutuhan akan bahan pangan pun mengalami
peningkatan.
Kejadian yang akan
datang
Adanya pengetahuan
terhadap sesuatu hal yang akan terjadi pada waktu akan datang akan berpengaruh
terhadap permintaan suatu barang. Misalnya pada saat pemerintah mengumumkan
akan terjadi kenaikan harga BBM, maka sebelum hari penetapan kenaikan tersebut
masyarakat berbondong-bondong membeli BBM hingga terjadi antrian yang sangat
panjang.
3.
Penawaran
- Berbelanja di pasar tradisional memungkinkan pembeli untuk menawar harga barang-barang hingga mencapai kesepakatan dengan pedagang. Jika cukup pintar menawar, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang jauh lebih murah. Dengan memilih barang yang diinginkan dan menawar barang tersebut dengan baik dan tepat maka kita dapat memiliki barang yang kita inginkan.
- Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.
C.
Fungsi
Pasar
Pentingnya
pasar dapat kita rasakan sendiri seandainya di suatu tempat tidak dijumpai
suatu pasar, akan repot misalnya bagi para produsen maka mereka harus mencari
sendiri orang atau pihak yang membutuhkan hasil produksinya dari rumah ke rumah
atau dari daerah ke daerah dengan demikian pasar memiliki peranan atau fungsi
yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi masyarakat antara lain.
Dimana fungsi tersebut antara lain :
Dimana fungsi tersebut antara lain :
1. Fungsi distribusi dimana pasar sebagai alat distribusi berfungsi
mendapatkan jarak antara produsen dan konsumen dalam melakukan transaksi.
2. Fungsi pembentukan harga adalah pasar terjadi tawar-menawar
antar penjual dan pembeli sampai pada akhirnya terjadi kesepakatan atau harga
pasar setelah mereka sepakat dalam bentuk transaksi jual beli.
3. Fungsi promosi agar produksi yang dihasilkan dapat laku di
pasaran langkah yang harus dilakukan adalah dengan menggerakkannya secara luas
kepada masyarakat (promosi) dalam pelaksanaannya promosi sangat tepat
dilaksanakan di pasar karena setiap hari banyak dikunjungi konsumen.
D.
Pedagang
Dan Konsumen
Pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat
mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan
adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
Barang-barang yang dijual di pasar tradisional dan
pasar modern memiliki perbedaan harga yang cukup signifikan. Harga suatu barang
di pasar tradisional bahkan bisa sepertiga dari harga barang yang sama yang
dijual di supermarket, terutama untuk produk-produk segar seperti sayur-mayur
serta bumbu-bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas,
merica, cabai merah, cabai rawit, dan lain sebagainya.
Berbelanja di pasar tradisional memungkinkan pembeli
untuk menawar harga barang-barang hingga mencapai kesepakatan dengan pedagang.
Jika cukup pintar menawar, maka bisa mendapatkan barang dengan harga yang jauh
lebih murah. Sedangkan di pasar modern, pembeli tidak mungkin melakukan tawar
menawar karena semua barang telah dipatok dengan harga pas.
Pasar
Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah,Pemerintah
Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk
kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, loods dan
tendayang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat
atau koperasidengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli
barang dagangan melalui proses tawar
menawar.
E.
Harga
Dan Keseimbangan Pasar
1. Pengertian Harga
Keseimbangan
Pasar tradisonal adalah tempat berjualan yang
tradisional (turun temurun), tempat bertemunya penjual dan pembeli dimana
barang-barang yang diperjual belikan tergantung kepada
permintaan pembeli (konsumen), harga yang ditetapkan merupakan harga yang disepakati
melalui sutau proses tawar menawar, pedagang selaku produsen menawarkan harga
sedikit diatas harga standar.
Berbelanja
di pasar tradisional memerlukan keahlian tersendiri khususnya dalam hal
melakukan tawar menawar. Hal ini dikarenakan di pasar tradisional, pembeli
memiliki kesempatan dalam menentukan harga suatu barang melalui proses tawar
menawar secara langsung dengan penjual. Dari proses tawar menawar tersebut
nampak adanya kesepakatan, di mana pembeli berusaha meningkatkan harga tawaran
dan penjual berusaha menurunkan harga dari tawaran semula, sehingga akhirnya
ditemukan titik temu harga tertentu sebagai hasil kesepakatan penjual dan
pembeli. Harga yang disepakati itulah yang disebut sebagai harga keseimbangan.
Jadi, pengertian harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan
pembeli yang tercipta melalui proses tawar menawar.
2. Proses Terbentuknya
Harga Keseimbangan
Terbentuknya
harga keseimbangan melalui proses tawar menawar antara penjual dan pembeli
sehingga tercapai kesepakatan harga. Dalam proses ini, penjual menurunkan harga
permintaan, sebaliknya pembeli menaikkan penawarannya sehingga bertemu pada
titik harga yang menjadi kesepakatan bersama.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Pasar Tradisional
adalah tempat bertemunya pedagang dengan pembeli.
2. Pasar
Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk
kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, loods dan tenda
yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau
koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli
barang dagangan melalui proses tawar
menawar.
3. Pada
dasarnya juga pasar pada suatu masyarakat ditentukan oleh fungsinya. Adapun
yang dimaksud pasar disini adalah; pranata yang mengatur komunikasi dan
interaksi pertukaran benda dan jasa ekonomi dan uang; dan hasil transaksi dapat
disampaikan pada waktu itu atau pada waktu yang akan datang berdasarkan harga
yang ditetapkan. Atau secara singkat dapat disebutkan sebagai pranata dan
tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar yang berfungsi sebagai tempat
pertemuan pembeli dan penjual, bukan hanya menyebabkan terjadi interaksi antar
sesama individu, tetapi di lain pihak merupakan pola pertukaran budaya.
4.
Di dalam pasar tradisional,
tidak semua pedagang tumplek jadi satu. Ada pembagian wilayah berdasarkan
barang yang dijual. Biasanya bagian khusus ikan dipisahkan dengan pasar bagian
sayuran. Begitu juga para penjual yang menjajakan sembako, tentu tidak akan
bersebelahan dengan pedagang baju. Itu salah satu cara untuk memudahkan
pembeli.
5. Pasar tradisional terdapat banyak
sekali produk dan jasa yang dijual dalam pasar tradisional tergolong cukup
lengkap, mulai produk rumah tangga, pendidikan, keperluan sehari-hari dll.
6. Terbentuknya
harga keseimbangan melalui proses tawar menawar terjadi antara penjual dan
pembeli sehingga tercapai kesepakatan harga. Pada proses ini, penjual
menurunkan harga permintaan, sebaliknya pembeli menaikkan penawarannya sehingga
bertemu pada titik harga yang menjadi kesepakatan bersama.
DAFTAR
PUSTAKA
Mangkoesoebroto,
Guritno, 1993, Ekonomi Publik, Yogyakarta: BPF.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/permintaandanpenawaran2/
http://www.crayonpedia.org.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
http://niaas8.wordpress.com/2010/05/13/pengertian-pasar-tradisional-dan-modern/
http://bulletin.penataanruang.net/upload/data_artikel/edisi4d.pdf
http://mbahdaur.blogspot.com/2012/06/mengenal-pengertian-pasar-tradisional.html
http://dewz-baguz.blogspot.com/2010/04/pasar-tradisional-dan-pasar-modern.html
http://fhryamato.blogspot.com/2011/03/kekurangan-dan-kelemahan-pasar-modern.html
http://a67532.wordpress.com/2010/05/13/perbedaan-antara-pasar-modern-dan-pasar- tradisional/
http://andrenalin1991.wordpress.com/2010/05/09/pasar/
http://fikri-allstar.blogspot.com/2010/04/analisis-perbedaan-pasar-modern-dan_20.html
http://moderntradisional.blogspot.com/
http://www.anneahira.com/pasar-tradisional.htm
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/permintaandanpenawaran2/
http://www.crayonpedia.org.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
http://niaas8.wordpress.com/2010/05/13/pengertian-pasar-tradisional-dan-modern/
http://bulletin.penataanruang.net/upload/data_artikel/edisi4d.pdf
http://mbahdaur.blogspot.com/2012/06/mengenal-pengertian-pasar-tradisional.html
http://dewz-baguz.blogspot.com/2010/04/pasar-tradisional-dan-pasar-modern.html
http://fhryamato.blogspot.com/2011/03/kekurangan-dan-kelemahan-pasar-modern.html
http://a67532.wordpress.com/2010/05/13/perbedaan-antara-pasar-modern-dan-pasar- tradisional/
http://andrenalin1991.wordpress.com/2010/05/09/pasar/
http://fikri-allstar.blogspot.com/2010/04/analisis-perbedaan-pasar-modern-dan_20.html
http://moderntradisional.blogspot.com/
http://www.anneahira.com/pasar-tradisional.htm