SISTEM SYARAF (SYSTEMA NERVOSUM) PADA SAPI
Sabtu, 25 Oktober 2014
Edit
I.
PENDAHULUAN
Sistem saraf adalah sistem
organ pada hewan yang
terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling
terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik volunter
dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh. Sistem
saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari
jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan
bahasa, pikiran dan ingatan.
Satuan kerja utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia. Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem
saraf tepi.
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam
bentuk stimulus berupa perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan, melalui
alat penerima atau reseptor yang terdapat pada alat indera, memproses informasi
yang diterima, serta memberi tanggapan (respon) atau reaksi terhadap
rangsangan. Koordinasi dalam tubuh yang dilakukan oleh sistem saraf. Sistem
saraf pada manusia terdiri atas bagian-bagian yang menerima rangsangan (saraf
yang terdapat pada alat indra), bagian yang meneruskan rangsangan ke pusat
saraf (neuron sensorik), bagian yang menafsirkan rangsangan (saraf pusat), dan
bagian yang meneruskan jawaban ke reseptor (neuron motorik).
Sistem saraf pusat meliputi otak (encephalon) dan sumsum tulang
belakang (medulla spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat
penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang
belakang, otak juga dilindungi tiga lapisan selaput meninges. Bila membran ini
terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Sistem syaraf pusat (systema nervosum central) merupakan sistem yang
meng–koordinasikan aktivitas hewan sesuai dengan rangsangan yang diterima oleh neuron
sensoris/aferen. Koordinasi ini terutama dihasilkan oleh
neuron–neuron yang terletak diantara neuron sensoris dan neuron
motoris/eferen, yang disebut neuron intercalated/interneuron.
Sistem syaraf pusat terdiri atas otak (encephalon)
yang beada di dalam tulang tengkorak (cranium) dan sumsum
tulang belakang (medulla spinalis) yang berada di dalam ruang
tulang belakang (vertebrate).
II. PEMBAHASAN
Sebagaimana hewan
vertebrata lainnya, sapi mempunyai tiga macam system syaraf yang berhubungan satu
sama lain dan merupakan bagian dari suatu kesatuan sistem syaraf yang luas.
Ketiga macam sistem tersebut adalah:
a. Sistem
saraf pusat (System nervosum centrale)
Sistem saraf
pusat merupakan sistem yang mengkoordinasi aktivitas hewan sesuai dengan rangsangan
yang diterima oleh neuron sensoris/aferen.
Koordinasi ini terutama dihasilkan oleh neuron–neuron yang terletak diantara neuron
sensoris dan neuron motoris/eferen, yang disebut neuron
intercalated/ interneuron. Sistem syaraf pusat terdiri atas otak (encephalon)
yang beada di dalam tulang tengkorak (cranium) dan sumsum
tulang belakang (medulla spinalis) yang berada di dalam ruang
tulang belakang (vertebrate).
Otak (encephalon)
terletak di dalam rongga kepala yang terlindung oleh tulang tengkorak (cranium),
selaput otak (meninx) dan cairan otak (liquor cerebrospinalis).
Otak dilindungi tiga lapisan selaput meninx. Ketiga lapisan tersebut
dari luar ke dalam adalah durameter, arakhnoid dan piameter. Otak sapi memiliki
berat ± 450gram. Otak mempunyai tiga bagian utama, yaitu:
otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (medulla
oblongata).
1.
Otak
besar (Cerebrum)
Otak besar
merupakan sumber dari semua kegiatan
atau gerakan sadar atau sesuai
dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Bagian
korteks pada cerebrum yang berwarna
kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah
belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan.
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Otak besar mempunyai permukaan yang luas karena
banyaknya lipatan–lipatan dan membentuk pematang konvek berupa tonjolan lipatan
diantara parit–parit (sulcus) yamg disebut giri.
2.
Otak
kecil (Cerebellum)
Cerebellum
secara visual memperlihatkan permukaan yang lebih kecil dan giri yang lebih
lembut dibandingkan otak besar. Otak kecil mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang
terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Gerakan sadar yang normal
tidak mungkin dilaksanakan bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya
3.
Batang
otak (Medulla oblongata)
Medulla oblongata merupakan lanjutan otak yang menghubungkan otak dengan
sumsum tulang belakang. Batang otak berfungsi
menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Batang otak juga
mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti denyut jantung,
pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat
pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu, batang otak juga mengatur gerak refleks yang lainnya.
Hipotalamus terletak dibagian ventral, meliputi hypophysis atau
glandula pytuitari
(salah satu kelenjar endokrin yang penting) dan struktur–struktur lainya yang
berkaitan. Kelenjar pituitari terletak pada dasar otak didalam cekungan yang
disebut sela tursica. Hypophysis terdiri
atas adenohypophisis/glandula pytuitaria pars anterior dan neurohypophysis/glandula pytuitaria pars posterior. Hormon-hormon yang diproduksi kelenjar
adenohipofis, meliputi: STH (Somatothrophic hormone), ACTH (Adrenocorticothropic
hormone), TSH (Tyroid stimulating hormone/Tyrothropic
hormone), FSH (Follicle stimulating hormone), LH/ICSH (Luteinizing
hormone/Interstitial cell stimulating hormone), dan LTH (Luteothropic
hormone/Lactogenic hormone/ Prolactine). Neurohipofis
memproduksi hormone ADH (Anti–diuretic hormone/vasopressin) dan Oxytocin.
b. Sistem
saraf tepi (System nervosum pheriphericum)
Sistem saraf
tepi terdiri atas jaringan syaraf yang tersebar melalui berbagai macam organ
tubuh, termasuk indera penglihatan (Organon
visus), penciuman (Organon sensum),
dan pendengaran (Organon auditive).
Sistem syaraf tepi ini memungkinkan adanya hubungan antara lingkungan luar
maupun dalam melalui penerima rangsangan (receptor)
menuju ke system syaraf pusat dan diteruskan ke organ efektor.
c. Sistem
saraf simpatetik (System nervosum
symphaticum)
Sistem saraf
simpatetik merupakan syaraf otonom yang menuju ke organ lunak dalam alat tubuh,
pembuluh darah, dan kelenjar keringat (glandula
sudorifera). Sistem syaraf ini mengatur aktivitas di luar kehendak individu
yang bersangkutan dan merupakan bagian dari syaraf tepi yang menginervasi otot
polos, otot jatung dan kelenjar.
III.
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Sistem
saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang
tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi
sensoris indrawi, aktivitas
motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh.
2. Sapi
mempunyai tiga macam sistem syaraf yang berhubungan satu sama lain yaitu sistem
saraf pusat (System nervosum centrale),
sistem saraf tepi (System nervosum
pheriphericum), dan sistem saraf simpatetik (System nervosum symphaticum).
3. Sistem
saraf pusat (System nervosum centrale)
terdiri atas otak (encephalon),
otak kecil (Cerebellum),dan
batang otak (Medulla
oblongata).
4. Hipotalamus terletak dibagian ventral, meliputi hypophysis atau glandula pytuitari.
5. Hypophysis terdiri
atas adenohypophisis/glandula pytuitaria pars anterior dan neurohypophysis/glandula pytuitaria pars posterior.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Sistem Syaraf. http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem
_saraf &oldid=5819641. Diakses pada hari Jumat tanggal 09 November 2012 pukul 13.52 WIB.
Hamid, Huzaifah . 2009. Sistem
Koordinasi pada Hewan. http://zaifbio.word press.com20090620sistem-koordinasi-pada-hewan. Diakses pada hari Jumat tanggal
09 November 2012 pukul 14.03 WIB.
Mukthar, Ashry. 2006. Ilmu Produksi Ternak Perah Cetakan I. Surakarta LPP UNS dan UNS
Press. Jawa Tengah.
Yudhisi. 2010. Sistem Saraf Pusat dan Sistem Saraf Tepi.
http://www.scientificps ychic.com/workbook/sistem_saraf_pusat_dan_sistem_saraf_tepi.pdf. Diakses pada hari Jumat tanggal
09 November 2012 pukul 13.45
WIB.