Sumber Mineral Untuk Ternak
Minggu, 19 Oktober 2014
Edit
Sumber mineral adalah
segala bahan yang mengandung cukup banyak mineral dan fosfor. Mineral merupakan
suatu zat organik yang terdapat dalam kehidupan alam maupun dalam makhluk
hidup. Di alam, mineral merupakan unsur penting dalam tanah, bebatuan, air dan
udara. Sekitar 50% mineral tubuh terdiri atas kalsium, 25% fosfor, dan 25%
lainnya terdiri atas mineral lain.
Logam atau mineral pada
hewan ternak dibagi menjadi dua bagian yaitu esensial dan non esensial. Logam
esensial diperlukan dalam proses fisiologis hewan sehingga hewan dalam kelompok
ini merupakan unsur nutrisi yang jika kekurangan dapat menyebabkan kelainan
proses fisiologis yang disebut defisiensi mineral. Sedangkan kelompok
nonesensial adalah kelompok logam yang tidak berguna atau belum diketahui
kegunaanya dalam tubuh hewan sehingga hadirnya unsur tersebut lebih dari normal
menyebabkan keracunan. Logam yang bersifat esensial dalam tubuh hewan ini
dibagi menurut jumlah kandungan dalam tubuh hewan dibagi menjadi dua kelompok
yaitu:
1. Mineral
makro: kalsium(Ca), Magnesium(Mg), Fosfor(P), Natrium(Na), Klor(Cl), Sulfur(S)
2. Mineral
mikro: besi(Fe), Tembaga(Cu), Seng(Zn), Mangan(Mn), Kobal(Co).
Mineral mikro dibutuhkan dalam jumlah
yang lebih kecil daripada mineral makro. Untuk domba yang sedang
tumbuh dan untuk pembaharuan sel-sel yang berlangsung terus-menerus, serta
untuk keperluan berproduksi, dibutuhkan Ca, P, NaCl, dan Fe. Ternak domba yang
ransumnya kurang mineral, biasanya akan sering terlihat menjilat-jilat tanah
(batu merah), dinding, atau kayu.
Jenis-jenis mineral
yang dibutuhkan di dalam tubuh ternak, beberapa contoh diantaranya adalah :
1. kalsium(Ca)
disebut juga zat kapur, berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta
memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh ternak sapi
2. Magnesium(Mg)
berfungsi untuk membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan
hemoglobin.
3. Fosfor(P)
berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi.
4. Natrium(Na)
berfungsi sebagai pembentuk garam di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls
dalam serabut syaraf dan tekanan osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan
cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.
5. Klor(Cl)
digunakan untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung, untuk membunuh
bibit penyakit yang ada di dalam lambung.
6. Sulfur(S)
sangat diperlukan oleh
mikroba rumen untuk pembentukan asam amino (Ortolani, 2001).
7. besi(Fe)
berfungsi untuk
absorpsi dan transport O2 ke dalam sel – sel, Fe juga merupakan komponen yang
aktif dari beberapa enzim yaitu sitokrom perioksidase dan katalase. Selain itu Fe
berfungsi sebagai mediator proses – proses oksidasi ( Tillman et al., 1998 ).
Fe lebih banyak diabsorpsi oleh hewan yang defisien Fe dibanding hewan yang
tercukupi kebutuhan Fe, karena absorpsi dan metabolisme Fe diatur oleh status
Fe pada mukosa usus. Tempat absorpsi Fe pertama adalah duodenum ( Underwood dan
Sutlle, 1999 ).
8. Tembaga(Cu)
berguna sebagai pembentuk hemoglobin pada sel darah merah.
9. Seng(Zn)
dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon-hormon penting, juga sebagai
pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap.
10. Mangan(Mn)
berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh ternak sapi dan sistem
reproduksi.
11. Kobal(Co)
memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah.
Bahan pakan sumber
mineral umumnya terdapat pada pakan berbutir dan hasil ikutannya serta hijauan.
Pakan berbutir kaya akan unsur P, sedangkan hijauan kaya Ca, tetapi unsur P-nya
kurang, kecuali hijauan jenis leguminosa. Beberapa contoh bahan-bahan yang
mengandung mineral antara lain adalah:
1. Tepung
Kapur
Tepung kapur biasanya digunakan
sebagai sumber Ca dalam pakan unggas. Kandungan Ca sebesar 33-38 %, sedangkan P
sebesar 0% (Yaman, 2010).
2. Garam
Garam
digunakan sebagai sumber Na dan Cl. Penggunaanya dalam pakan maksimal 0,25%.
Jika kelebihan dapat mengakibatkan proses ekskresi atau pengeluaran feses
meningkat (Yaman, 2010).
3. Tepung
Kerang
Tepung kerang merupakan bahan pakan
sumber mineral yaitu kalsium dan fosfor, termasuk dalam kelas eman dalam
klasifikasi bahan pakan secara internasional yang mengandung 1,2% BETN, 43,4%
protein kasar, dan 86% bahan kering.Tepung kerang terbuat dari kerang yang
digiling halus (Hartadi et all, 1991).
4. Tepung
Kulit Telur
Sekitar 10% dari bobot telur adalah
kulit atau kerabang. Pengolahan kulit telur untuk dijadikantepung kulit telur
sebagai bahan pakan sumber mineral dapat dilakukan secara sederhana yaitu
dengan cara dikeringkan lalu digiling. Komposisi kimia tepung kulit telur
adalah protein kasar 7.6% , abu 91.1% , kalsium 36.4% , fosfor 0.12% , Mg 0.4%
, K 0.1% , Na 0.15% , Fe 0.002% dan S 0.090%.
Mineral merupakan unsur
nutrisi yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis ternak sehingga hewan
dalam kelompok ini merupakan unsur nutrisi yang jika kekurangan dapat menyebabkan
kelainan proses fisiologis yang disebut defisiensi mineral. Defisiensi mineral
yang terjadi pada ternak antara lain: pertumbuhan menjadi terhambat, konsumsi
ransum menjadi menurun, laju metabolik basal tinggi, kepekaan dan aktivitas
menjadi menurun, osteoporosis, sikap dan cara berjalan abnormal, peka terhadap
perdarahan di dalam, suatu kenaikan dalam jumlah urine, daya hidup berkurang,
kulit telur menipis dan produksi telur menurun, tetanus, pika yaitu nafsu makan
menurun, hewan mengunyah kayu,tulang,dan batu dan pertumbuhan bulu kasar.