BAHAN PANGAN SUMBER ENERGI
Sabtu, 29 November 2014
Edit
Menurut Sajogyo et
al. (1981) bahan pangan sumber energi berupa zat tepung, protein dan lemak
atau minyak. Bahan pangan yang mengandung zat tepung atau karbohidrat biasanya
berupa bahan makanan pokok, diantaranya serealia (beras, jagung, sorgum,
gandum) dan ubi-ubian (ubi kayu, ubi jalar, kentang, talas). Karbohidrat juga
terdapat pada tepung (terigu, hunkue), batang (tebu, sagu), buah-buahan (sukun,
pisang, alpukat) dan minyak (margarine, minyak kelapa, kemiri).
Bahan pangan
sumber tenaga berguna untuk memperoleh tenaga pada tubuh manusia. Ukuran
tenaga adalah kalori (kal) dan kkal (kilo kalori = 1.000 kal) dan tenaga ini
berguna untuk bekerja dan bergerak. Seorang laki-laki dewasa bekerja sedang
dalam sehari memerlukan 2.500 kal yang setara dengan 700 g beras dan rata-rata
orang Indonesia pria wanita semua umur memerlukan 1.900 kal sehari (Sajogyo,
1981) atau secara lengkap angka kebutuhan harian untuk energi menurut FAO
dapat dilihat pada tabel 1. Karbohidrat merupakan sumber kalori yang paling
murah bila dibandingkan protein dan lemak meskipun kalori yang dihasilkan hanya
4 kal dalam 1 g karbohidrat (Winarno, 1997b). Untuk lemak 1 g menghasilkan 9
kal dan protein 1 g menghasilkan 4 kal (Sajogyo, 1981). Perbandingan yang ideal
untuk pemenuhan kalori antara karbohidrat, lemak dan protein adalah sebagai
berikut:
1. Energi dari
karbohidrat 60%.
2. Energi dari
lemak 23%.
3. Energi dari
protein 12 %.
4. Energi dari
gula 5%.
Untuk memelihara
kesehatan dianjurkan supaya pemakaian lemak terdiri dari:
1. 48% lemak tak
jenuh.
2. 48% lemak
jenuh.
3. 4% lemak yang
dijenuhkan atau lemak tak jenuh karena proses hidrogenasi menjadi jenuh (Simorangkir
dan Simorangkir, tt).
Perbandingan
konsumsi lemak jenuh dan tak jenuh 1:1 sudah seimbang dan akan lebih baik lagi
jika pada diet asam lemak tak jenuh dua kali lipat dari asam lemak jenuh,
dengan memperbanyak memakan lemak nabati dari pada hewani (Baraas, 1993).
Tabel 1. Kebutuhan energi
anak-anak dan remaja menurut golongan umur
Umur
(th)
|
Berat Badan
(kg)
|
Energi/kg BB
(Kalori)
|
Energi orang/hari
(Kalori)
|
Anak-anak:
1
1 - 3
4 - 6
7 - 9
Remaja laki-laki:
10 - 12
13 - 15
16 - 19
Remaja perempuan:
10 - 12
13 - 15
16 - 19
Dewasa laki-laki
(kerja sedang)
Dewasa perempuan
(kerja sedang)
|
7,3
13,4
20,2
28,1
36,9
51,3
62,9
38,0
49,9
54,4
65,0
55,0
|
112
101
91
78
71
57
49
62
50
43
46
40
|
820
1360
1830
2190
2600
2900
3070
2350
2490
2310
3000
2200
|
Sumber FAO/WHO,
1973. Energy and protein requirement. Geneva.
Karbohidrat
dalam bahan pangan sebagai sumber tenaga dapat dicerna biasanya berupa zat
pati atau berbagai jenis gula (sukrosa, fruktosa, laktosa). Untuk pektin dan
hemiselulosa tidak dapat dicerna meskipun tersedia dalam jumlah banyak.
Karbohidrat dalam bahan pangan untuk dapat digunakan dalam tubuh manusia harus
dihidrolisa oleh alat pencernaan, dari bentuk polimetrik menjadi monometrik.
Glukosa merupakan monometrik yang utama dari karbohidrat dan dapat digunakan
secara langsung sebagai sumber energi dalam seluruh bagian tubuh. Kelebihan
glukosa dalam tubuh jika tidak digunakan akan diubah menjadi glikogen yang
disimpan dalam hati dan jaringan otot atau menjadi lemak yang disimpan dalam
jaringan adiposa (Buckle et al., 1987).
Menurut
Simorangkir dan Simorangkir (tt) angka kecukupan gizi harian energi dapat
dihitung dari jumlah ketiga zat gizi pembangkit energi sesuai dengan
perbandingan ideal sebagai berikut:
1.
Pria dewasa laki-laki kerja sedang mempunyai berat badan 65,0 mempunyai kebutuhan
harian energi 3.000 kalori. Berdasarkan kebutuhan ideal zat gizi:
2.
Karbohidrat = 60% x 3.000 = 1.800 kalori.
Lemak = 23% x 3.000 = 690 kalori.
Protein = 12% x 3.000 = 360 kalori.
Gula = 5% x 3.000 = 150 kalori.
Kebutuhan tiap-tiap gram zat gizi yang dikonsumsi tiap hari
dapat dihitung:
3.
Karbohidrat 1.800 kalori setara dengan 1.800 : 4 = 450 g karbohidrat.
Lemak 690 kalori setara dengan 690 : 9 = 76,67 g lemak.
Protein 360 kalori setara dengan 360 : 4 = 90 gram protein.
Gula 150 kalori setara dengan 150 : 4 = 37,5 g gula.
4.
Dari perhitungan tersebut dapat dilihat seorang pria dewasa kerja sedang
dengan berat 65,0 kg dalam satu hari memerlukan kebutuhan karbohidrat 450 g,
lemak 76,67 g, protein 90 g dan gula 37,5 g.
5.
Kebutuhan lemak berdasarkan konsep kesehatan:
Lemak tak jenuh 48% x 76,67 = 36,80 g.
Lemak jenuh 48% x 76,67 = 36,80 g.
Lemak yang dijenuhkan 4% x 76,67 = 3,07 g.
Sumber : Buku Penunjang Mata Kuliah Dasar Teknologi Hasil Ternak
Disusun oleh: Adi Magna Patriadi
Nuhriawangsa