Bahan Pangan Sumber Protein
Sabtu, 29 November 2014
Edit
Menurut Sajogyo
(1981) bahan pangan sumber protein adalah bangan pangan yang mengandung banyak
protein yang berfungsi sebagai zat pembangun tubuh (pembentuk sel dan
perbaikkan sel rusak). Protein juga dapat digunakan sebagai bahan bakar apabila
energi tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak (Winarno, 1997b). Unsur
senyawa nitrogen dan sulfur juga berguna untuk proses metabolisme yang lain.
Protein juga berfungsi sebagai keperluan fungsional dan struktural (Buckle et
al., 1987).
Bahan pangan
sumber protein digolongkan menjadi dua, yaitu yang dihasilkan oleh tanaman
(protein nabati) dan yang dihasilkan oleh hewan (protein hewani). Protein
hewani bisa dihasilkan oleh ikan dan daging hewan. Protein nabati banyak
terkandung pada jenis tumbuhan kacang-kacangan misal kedelai (35%), kacang
tanah (25%), kacang merah (23%) dan kacang hijau (22%) beserta bahan olahannya
seperti tempe, tahu dan oncom. Protein hewani dapat dihasilkan dari daging tenak
besar (sapi, kerbau), unggas (ayam, puyuh, bebek) dan ternak kecil (domba,
kambing). Protein hewani juga bisa dihasilkan dari ikan laut seperti udang
(21%) dan bandeng (20%), juga dari ikan air tawar seperti ikan mas (16%) dan
belut (14%). Juga dapat dihasilkan dari produksi ternak yang lain seperti susu
dan telur (Sajogyo, 1981).
Setiap negara
mempunyai perbedaan dalam penentuan kebutuhan protein untuk setiap individu
pria dan wanita sehat. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan ukuran tubuh,
aktivitas fisik dan aktivitas metabolisme antar orang. Untuk itu FAO membuat
daftar Anjuran Kebutuhan Harian (AKH) untuk patokan pria dan wanita untuk
standarisasi kebutuhan makanan sehari-hari. Misal nilai AKH g protein per hari
penduduk USA pria 56, wanita 46, Australia pria 70, wanita 58, Jepang untuk
pria 70 dan Filipina untuk pria 53 (Buckle et al., 1987). Atau secara
rinci dapat dilihat pada tabel dibawah.
Bahan pangan
sumber protein di dalam tubuh manusia akan dipecah di dalam saluran pencernaan
menjadi peptida-peptida sederhana dan akhirnya menjadi asam amino yang akan
diserap oleh dinding usus dan masuk ke dalam pembuluh darah. Pada tubuh manusia
akan terjadi siklus protein dimana asam amino akan disintesis menjadi protein
baru yang akan menggantikan protein yang lama yang berguna sebagai pengatur,
pembangun dan bahan bakar tubuh (Winarno, 1997b).
Tabel Kebutuhan protein untuk
berbagai golongan umur dan jenis kelamin
Golongan Umur
|
Berat Badan
(kg)
|
Kecukupan Protein Baku
Per kg BB/hari Orang/hari
(kg) (kg)
|
Bayi:
6 - 11 bulan
Anak-anak:
1 - 3 tahun
4 - 6 tahun
7 - 9 tahun
Remaja laki-laki:
10 - 12 tahun
13 - 15 tahun
16 - 19 tahun
Remaja perempuan:
10 - 12 tahun
13 - 15 tahun
16 - 19 tahun
Dewasa laki-laki:
Dewasa perempuan:
|
9,0
13,4
20,2
28,1
36,9
51,3
62,9
38,0
49,9
54,4
65,0
55,0
|
1,53
1,19
1,01
0,887
0,81
0,72
0,60
0,76
0,63
0,55
0,57
0,52
|
14
16
20
25
30
37
38
29
31
30
37
29
|
Sumber: FAO/WHO, 1973. Protein requirement. Geneva.
Sumber : Buku Penunjang Mata Kuliah Dasar Teknologi Hasil Ternak
Disusun oleh: Adi Magna Patriadi
Nuhriawangsa