MAKALAH KOMUNIKASI
Kamis, 13 November 2014
Edit
I.
PENDAHULUAN
Komunikasi sudah bukan barang “antic” lagi untuk diperdengarkan.
Kendati demikian, komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara sadar maupun
tidak sadar telah dipergunaka manusia untuk berinteraksi dengan lingkungnya.
Komunikasi dipergunakan untuk menjalin hubungan sesama manusia baik secara
kemanusiaan maupun sosial, mengingat manusia merupakan makhluk sosial yang
saling membutuhkan satu sama lainnya.
Pada hakikatnya, setiap proses komunikasi terdapat unsur-unsur utama
meliputi pengirim pesan, pesan, penerima pesan. Di samping itu pula, dalam
proses komunikasi diperlukan saluran/media (channel) dan feedback
untuk memperlancar sistem komunikasi. Gangguan/hambatan (noise) dalam
proses komunikasi juga ada meliputi Semantic, Physical, Psychological,
Physiological. Bagaimanapun juga dalam yang dilakukan senantiasa memberikan
efek sehingga menimbulkan suatu feedback, dan seringkali terdapat hambatan
/ gangguan dalam proses komunikasi Kendati demikian, tanpa hal itu komunikasi
akan berjalan secara monoton. Adapun efek yang ditimbulkan adalah
perubahan yang terjadi pada si penerima (receiver),sebagai pesan yang
diterima secara langsung maupun tidak langsung. Jika perubahan tersebut sesuai
dan dapat diterima dengan baik makan komunikasi tersebut dinamakan komunikasi
efektif.
II.
ISI
A.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah
suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
B.
Tujuan Komunikasi
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses
komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
1.
Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2.
Mempengaruhi perilaku seseorang
3.
Mengungkapkan perasaan
4.
Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5.
Berhubungan dengan orang lain
6.
Menyelesaikan sebuah masalah
7.
Mencapai sebuah tujuan
8.
Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9.
Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang
lain
C.
Dasar Komunikasi
Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: niat, minat, pandangan, lekat, dan libat.
1.
Niat menyangkut :
a.
Apa yang akan disampaikan
b.
Siapa sasarannya
c.
Apa yang akan dicapai
d.
Kapan akan disampaikan
2.
Minat, ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu:
a.
Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita
terima
b.
Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut
diri si penerima
3.
Pandangan, merupakan makna dari informasi yang
disampaikan pada sasaran, menafsirkan informasi yang diterima tergantung pada
pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kerangka pikir seseorang.
4.
Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si
penerima.
5.
Libat, merupakan keterlibatan panca indera
sebanyak-banyaknya.
D.
Jenis Komunikasi
1.
Komunikasi Verbal
a.
Vocabulary (perbendaharaan
kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata
yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam
berkomunikasi.
b.
Racing (kecepatan).
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur
dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c.
Intonasi suara: akan
mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain
artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam
berkomunikasi.
d.
Humor: dapat
meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa
dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa
mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah
merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e.
Singkat dan jelas.
Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung
pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f.
Timing (waktu yang
tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan
berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan
waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.
2.
Komunikasi Non-Verbal
Yang termasuk komunikasi non verbal :
a.
Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi,
karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b.
Kontak mata,
merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata
selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan
menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain
untuk mengobservasi yang lainnya
c.
Sentuhan adalah
bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada
komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh,
dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui
sentuhan.
d.
Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak
memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan
emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e.
Sound (Suara).
Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan
dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan
dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara
dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
f.
Gerak isyarat, adalah
yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total
dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama
berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai
upaya untuk menghilangkan stress.
E.
Proses Komunikasi
Dalam melakukan komunikasi, secara garis besar melibatkan
pengirim pesan, pesan dan penerima pesan. Adapun diagram skema proses
komunikasi adalah sebagai berikut:
Diagram Proses Komunikasi
Penjelasan dari
gambar :
1.
Field Of Experience Source (Pengirim Pesan)
Field Of Experience Source atau
pengirim pesan merupakan orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada
seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai
dengan yang dimaksudkannya.
2.
Message (Pesan)
Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau
diekspresikan oleh pengirim pesan. Materi pesan meliputi :
a.
Informasi
b.
Ajakan
c.
Rencana kerja
d.
Pertanyaan dan sebagainya
3.
Channel
Merupakan suatu alat untuk
penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon
dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh
isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4.
Field Of Experience Receiver
Penerima pesan adalah orang yang dapat
memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa
mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
5.
Feedback
Balikan adalah isyarat atau tanggapan
yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.
Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap
si penerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk
mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan
penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya
merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan
sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain
didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan
penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai
reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan
informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk
menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan
dapat memperjelas persepsi
6.
Noise (Semantic, Physical, Psychological, Physiological)
Hambatan atau gangguan dari proses komunikasi meliputi :
a. Hambatan Semantic
Kata-kata yang dipergunakan dalam
komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau
berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima
b. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu
komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain,
misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
c. Hambatan Psikologi (Psychological)
Hambatan psikologis dan sosial
kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta
harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
d. Hambatan Physiological
Hambatan dari yang bersifat fisiologi
dari proses komunikasi. Misal pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi
emosional.
III.
KESIMPULAN
1.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.
2.
Tujuan komunikasi adalah
berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita
sampaikan dalam mencapai tujuan.
3.
Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non
verbal, komunikasi verbal meliputi kata-kata yang diucapkan atau tertulis,
sedangkan komunikasi non verbal meliputi bahasa tubuh.
4.
Dalam proses berkomunikasi diperlukan 3 hal penting
yaitu pengirim, pesan dan penerima
5.
Field Of Experience Source atau pengirim pesan merupakan orang yang mempunyai ide untuk
disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang
menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.
6.
Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau
diekspresikan oleh pengirim pesan. Materi pesan meliputi :
7.
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami
pesan dari si pengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi
arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
8.
Gangguan dalam melakukan proses komuikasi meliputi Semantic,
Physical, Psychological, Physiological.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonimus.2009. Komunikasi. http
//: wikipedia.org/komunikasi. Diakses pada 14 November 2009 13.12 WIB
.Komunikasi Verbal dan Nonverbal.
http//siutao.blogspot.com/komunikasi Verbal dan Nonverbal. Diakses pada 14
November 2009 13.17 WIB
Ann Marriner,Tomey,
Guide to Nursing management and Leadership, Mosby year book Inc 1996
Elaine.L.Monica, Kepemimpinan
dan Management Keperawatan ,pendekatan berdasarkan pengalaman,
Penerbit buku kedokteran EGC 1998
Roger. B. Ellis Robert,J Gates and Neil kenwarthy, Interpersonal
communication in Nursing Theory and Practice, Churcill Livingstone, 1995