SISTEM OTOT PADA AYAM UNGGAS
Selasa, 18 November 2014
Edit
Sistem otot adalah suatu jalinan jaringan otot yang kompleks, sangat khusus dan saling
berhubungan dengan yang lainnya. Otot merupakan sebuah jaringan konektif dalam
tubuh yang tugas utamanya berkontraksi. Kontraksi otot digunakan untuk
memindahkan bagian-bagian tubuh dan substansi dalam tubuh.
Hampir semua
gerakan oleh tubuh makhluk vertebrata hasil dari otot yang berkontraksi. Otot
member dukungan kepada tubuh dan membantu mempertahankan postur tubuh melawan
gaya gravitasi. Bahkan ketika tubuh memerlukan istirahat serat-serat otot yang
berkontraksi untuk mempertahankan otot
Miologi (myology) adalah suatu ilmu pengetahuan
tentang otot. yang dapat diartikan adalah
sebagai berikut, Myo adalah Muscle atau otot sedangkan Logy adalah Ilmu
pengetahuan. Sehingga alat gerak (locomotor apparetus) di dalam tubuh dapat
dapat di kelompokan sebagai berikut :
- Alat gerak yang bersifat Pasif (digerakan) yang artinya dapat di gereakan oleh faktor lain. Alat gerak yang bersipat pasif ini boleh kita jumpai pada Jaringan Tulang, Jaringan Rawan dan Jaringan Ikat. Jaringan tersebut sering kita katakan sebagai jaringan penyokong atau jaringan penunjang
- Alat gerak yang bersifat aktif (yang menggerakan) yang artinya dapat menggerakan jaringan yang lain/yang bersifat pasif dapat kita sebut juga jaringan ini adalah jaringan Otot dan jaringan Syaraf
Ada tiga
tipe musculus, yaitu otot skelet atau otot volunter, terdapat pada extremitas,
dinding badan, otot polos atau otot visceral, terdapat pada dinding gaster,
intestinum, dinding arteri, dan otot jantung, terdapat pada cor. Mengenai otot pada unggas, sebelumnya unggas juga termasuk ke dalam hewan
vertebrata (bertulang belakang). Sehingga susunan otot pada unggas hampir sama
dengan hewan vertebrata lainnya dalm hal fungsi dan letaknya sama.
A.
Tipe
Otot Ayam
Jaringan
otot merupakan bagian yang penting yang menyusun bererapa organ pada tubuh
unggas. Secara garis besar ada tiga tipe otot, yaitu: otot polos, otot jantung
dan otot skeletal (Nesheim et al., 1979). Secara umum ketiga tipe otot
tersebut yaitu :
1. Otot polos
Otot
polos merupakan otot yang menyusun pada saluran pembuluh darah, saluran
pencernaan dan beberapa organ yang dikontrol dibawah sadar (Nesheim et al.,
1979). Otot polos tersusun dari sel-sel yang berbentuk kumparan halus dengan
masing-masing satu nukleus yang terletak ditengah, berbentuk oval dan mempunyai
fibril-fibril yang homogen. Sel-sel tersebut tersusun dalam lapisan-lapisan
yang diikat dengan jaringan pengikat fibrosa (Radiopoetra, 1991).
2.
Otot jantung
Otot jantung merupakan otot penyusun
pada organ jantung (Nesheim et al., 1979). Otot jantung
mempunyai struktur yang sama dengan otot skeletal, hanya serabut-serabutnya
bercabang dan saling beranyaman atau dengan kata lain otot jantung adalah otot
skeletal yang bekerja tanpa sadar atau involunter (Radiopoetra,
1991).
3.
Otot skeletal
Otot
skeletal bekerja dengan sadar dan menyusun sebagian besar pada karkas
ayam. Otot dada (breast), otot gending (thigh), dan otot
paha (leg) merupakan otot skeletal yang penting yang menyusun tubuh
ayam. Otot dada merupakan bagian yang paling besar menyusun pada karkas ayam
(Nesheim et al., 1979). Otot skeletal juga disebut otot lurik atau otot
serat lintang. Fibril-fibrilnya tampak mempunyai jalur-jalur melintang gelap
dan terang yang berselang-seling, karena fisiknya berbeda. Sel-selnya berbentuk
silindris dengan diameter sekitar 50 U dan panjang sekitar 2,5 cm atau lebih.
Sel-sel otot lurik biasanya mempunyai banyak nukleus. Otot lurik pada ayam
biasanya berkelompok dan diikat dengan jaringan pengikat, membentuk bundel otot
atau muskulus yang mempunyai bermacam-macam bentuk. Selubung tersebut terikat
pada periosteum tulang atau saling bergabung membentuk tendo yang
mengikat bundel otot tersebut pada skeleton. Sel otot tersebut berkonstraksi
bersama-sama sehingga otot tampak menggembung dan memendek. Otot skeletal
biasanya berkonstraksi cepat dan mempunyai periode istirahat berkali-kali
(Radiopoetra, 1991).
Gambar Bagian-bagian
otot tubuh ayam (Soeparno, 1992)
B.
Macam
Otot Ayam
Ayam
mempunyai dua jenis/macam otot, yaitu otot merah (red muscle) dan otot
putih (white muscle). Otot merah mengandung mioglobin yang berfungsi
sebagai pengikat besi dan pembawa komponen oksigen, tetapi otot putih tidak.
Mioglobin sama seperti hemoglobin pada manusia, sebagai pigmen warna merah
pembawa oksigen pada darah (Nesheim et al., 1979).
Pada otot
merah kandungan lemak lebih banyak dan protein lebih sedikit dibanding otot
putih (Nuhriawangsa, 1994). Begitu juga mioglobin lebih banyak dibanding otot
putih. Aktivitas dari otot juga mempengaruhi warna dari otot, pada otot paha
mempunyai warna lebih gelap dibanding otot dada, karena pada paha lebih banyak
mempunyai cekaman untuk berdiri dan menyangga tubuh dibanding pada dada. Selain
itu bangsa ayam juga mempengaruhi struktur otot, pada ayam pedaging otot lebih
terang warnanya dan lebih besar diameternya dibanding ayam petelur (North,
1978).
Sesaat
setelah penyembelihan otot akan berubah menjadi daging dan mengalami proses
patologis yang dinamakan rigor mortis atau kaku bangkai. Otot berubah
menjadi kaku karena kenaikkan tegangan otot sehingga kehilangan elastisitas.
Kaku bangkai dimulai dari tubuh bagian depan melanjut ke belakang dan biasanya
hilang dengan urutan yang sama (Akoso, 1993).
PENUTUP
Miologi (myology) adalah suatu ilmu pengetahuan tentang otot. yang dapat diartikan adalah sebagai berikut, Myo adalah Muscle atau otot
sedangkan Logy adalah Ilmu pengetahuan. Secara garis besar ada tiga tipe otot, yaitu: otot polos,
otot jantung dan otot skeletal. Otot polos merupakan otot yang menyusun pada saluran
pembuluh darah, usus, saluran
pencernaan dan beberapa organ yang dikontrol dibawah sadar. Otot jantung merupakan otot penyusun
pada organ jantung. Sedangkan, Otot skeletal bekerja dengan sadar dan menyusun
sebagian besar pada karkas ayam. Otot dada (breast), otot gending
(thigh), dan otot paha (leg) merupakan otot skeletal yang penting
yang menyusun tubuh ayam. Otot-otot ayam yang diamati meliputi
otot-otot cervical, pectoralis superficialis, pectoralis profundus, bisep
brachii, trisep brachii, flexor carpii radialis, extensor carpii radialis,
obliqus abdominis externus, supra coracoideus, gluteus medius, gastronemius,
gluteus supraisialis, tibia cranialis, tendo-tendo extensor, tendo-tendo flexor.
Ayam memiliki otot merah dan otot putih karena perbedaan zat warna merah
(mioglobin), yang membawa oksigen kedalam otot. Kekuatan gerak utama dari sayap
selama terbang diatur oleh otot pectoralis besar yang terletak didaerah dada.
DAFTAR PUSTAKA
Akoso, B. T.,
1993. Manual Kesehatan Unggas. Penerbit kanisius, Yogyakarta.
Nesheim, M.C., R.E. Austic dan L.E. Card. 1979. Poultry
Production. 12th ed. Lea and Febiger. Philadelphia.
North, M. O.,
1978. Commercial Chicken Production Manual. 3rd ed. AVI Pub.
Co. Inc., Westport, Connecticut.
Nuhriawangsa,
1994. Komposisi Kimia Daging Dada dan Non Dada Pada Karkas Ayam Broiler Jantan
dan Betina Umur Enam Minggu. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas
Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Radiopoetra.
1991. Zoology. Erlangga.
Jakata.