KEGIATAN EKONOMI dan PENYEBABNYA
Senin, 01 Desember 2014
Edit
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial
yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi"
sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος
(oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan
νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan,
hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah
tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud
dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan
data dalam bekerja. Manusia, secara individu, secara bersama-sama, organisasi
social atau ekonomi, Negara atau pemerintah akan selalu menghadapi masalah
ekonomi.
Masalah-masalah ekonomi timbul sebagai
akibat dari tidak sesuainya jumlah kebutuhan manusia yang relative tidak
terbatas dengan jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang merupakan pemuas
kebutuhan manusia yang adanya terbatas. Mausia dalam memenuhi kebutuhannya
tidak pernah merasa puas, kebutuhan mereka terus berkembang dan bertambah baik
jumlah, jenis atau macam maupun kualitasnya. Mereka mempunyai keinginan untuk
mencapai kesejahteraan yang lebih tinggi daripada yang telah mereka capai.
Kegiatan ekonomi timbul disebabkan
beberapa faktor yaitu :
1.
Faktor
penggerak yang sangat mendasar bagi adanya aktivitas ekonomi adalah adanya
kebutuhna manusia. Kebutuha merupakan tujuan da sekaligus motivasi dari
kegiatan berproduksi tukar menukar dan konsumsi
Kebutuhan manusia meliputi kebutuhna biologis untuk
hidup (makanan, minuman, pakaian, perumahan, dsb), kebutuhan yang timbul dari
peradaban manusia dan kebudayaan manusia, dan kebutuhan lain-lain (hal-hal yang
bersifat praktis, hemat, gengsi).
2.
Faktor
penunjang kegiatan ekonomi : sumber-sumber ekonomi atau dapat dikatakan juga
faktor-faktor produksi.
a. Sumber
alam : tanah, minyak bumi, hasil tambang, air, udara, dan sebagainya.
b. Tenaga
manusia : kemampuan fisik,mental, keterampilan, keahlian.
c. Sumber
ekonomi buatan manusia : mesin, gedung, jalan, jembatan, bangunan air, dan
sebagainya.
3.
Faktor
penunjang yang lain : teknologi, yaitu cara-cara atau pengetahuan untuk
mengolah dan mengkombinasikan sumber-sumber energi.
Dalam keinginan manusia keingina timbul
dikarenakan ingin survive dan pengaruh budaya. Pengaruh budaya sangat alami dan
otomatis sehingga pengaruhnya terhadap perilaku sering diterima begitu saja.
Ketika kita ditanya kenapa kita melakukan sesuatu, kita akan otomatis menjawab,
“ya karena memang sudah seharusnya seperti itu.”. Jawaban itu sudah berupa
jawaban otomatis yang memperlihatkan pengaruh budaya dalam perilaku kita.
Barulah ketika kita berhadapan dengan masyarakat yang memiliki budaya, nilai
dan kepercayaan yang berbeda dengan kita, kita baru menyadari bagaimana budaya
telah membentuk perilaku kita. Kemudian akan muncul apresiasi terhadap budaya
kita sendiri bila kita berhadapan dengan budaya yang berbeda. Budaya ada untuk
memuaskan kebutuhan masyarakat. Budaya memberikan petunjuk, dan pedoman dalam
menyelesaikan masalah dengan menyediakan metode “tried-and-true” dalam
memuaskan kebutuhan fisiologis, personal dan sosial..
Kebutuhan adalah keinginan manusia
terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun
kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat
konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa aman,
ingin dihargai, atau dihormati,maka
kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai berikut :
kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai berikut :
1.
Makin
bertambahnya jumlah penduduk.
2.
Makin
maju ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.
Makin
meluaskan lingkungan perguruan.
4.
Meningkatkan
tingkat kebudayaan manusia.
Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.
Berusaha
secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.
2.
Pemenuhan
kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas yaitu
mengutamakan kebutuhan mana yang harus didahulukan.
Macam-macam Kebutuhan
1.
Kebutuhan
menurut itngkat intensitasnya
a. Kebutuhan
primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan
hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan berpakaian. Selain
itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga
disebut sebagai kebutuhan alamiah.
b. Kebutuhan
sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
c. Kebutuhan
tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain yang
tingkatannya lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang
prestise di dalammasyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.
2.
Kebutuhan
menurut sifatnya
a. Kebutuhan
jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal : makanan,
minuman, pakaian, dan olahraga.
b. Kebutuhan
rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk memenuhi kepuasan
jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan musik, dan ibadah.
3.
Kebutuhan
menurut subjeknya
a. Kebutuhan
individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan pemenuhannya dapat
dilakukan secara individu. Misalnya petani membutuhkan cangkul, siswa membutuhkan
buku tulis dan pensil.
b. Kebutuhan
kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh kelompok orang
secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara bersama-sama, misal :
jalan, rumah sakit, dan tempat rekreasi.
4.
Kebutuhan
menurut waktu
a. Kebutuhan
sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak boleh
ditunda-tunda, misalnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar.
b. Kebutuhan
yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan dapat
ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan
dengan persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang
tua menabung untuk persiapan sekolah anaknya dan asuransi.
Manusia dihadapkan kepada inti masalah
ekonomi, yaitu keinginan yang tidak terbatas dengan sumber daya atau barang dan
jasa yang terbatas. Maka manusia harus mampu menggunakan sumber daya yang
terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa agar dapat mengimbangi keinginan
yang tidak terbatas.
Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kita atau alat pemuas kebutuhan yang tidak sebanding untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Barang adalah alat pemuas kebutuhan yang berwujud dan memiliki bentuk serta dapat diraba. Sedangkan jasa yaitu alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud dan tak bisa diraba.
Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kita atau alat pemuas kebutuhan yang tidak sebanding untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Barang adalah alat pemuas kebutuhan yang berwujud dan memiliki bentuk serta dapat diraba. Sedangkan jasa yaitu alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud dan tak bisa diraba.
Macam-macam barang sebagai alat pemuas
kebutuhan.
1.
Barang
menurut cara memperolehnya
a. Barang
ekonomi adalah barang yang memiliki kegunaan sebagai alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas dan untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan.
b. Barang
bebas/nonekonomi adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas
sehingga manusia untuk mendapatkannya tidak perlu mengeluarkan pengorbanan.
Misal sinar matahari, udara, air di laut/pantai.
Suatu barang adakalanya sebagai barang bebas namun pada saat yang lain sebagai barang ekonomi. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu, misalnya air bagi masyarakat pedesaan merupakan barang bebas dan dapat langsung diambil dari alam. Namun bagi masyarakat kota air bersih merupakan barang ekonomi karena untuk mendapatkannya harus membeli.
Suatu barang adakalanya sebagai barang bebas namun pada saat yang lain sebagai barang ekonomi. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu, misalnya air bagi masyarakat pedesaan merupakan barang bebas dan dapat langsung diambil dari alam. Namun bagi masyarakat kota air bersih merupakan barang ekonomi karena untuk mendapatkannya harus membeli.
2.
Barang
Menurut Kegunaannya
a. Barang
Konsumsi
Barang konsumsi adalah
barang yang secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Barang konsumsi sering disebut barang jadi atau barang siap pakai.
Ada dua jenis barang
konsumsi antara lain sebagai berikut.
1)
Barang
konsumsi yang habis dalam satu kali pemakaian, misalnya makanan dan minuman.
2)
Barang
konsumsi yang bisa dipakai berulang-ulang, misalnya pakaian, perabot rumah
tangga.
b. Barang
Produksi
Barang produksi disebut
juga barang modal adalah barang yang digunakan dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang baru.
Barang produksi dibedakan menjadi dua.
Barang produksi dibedakan menjadi dua.
1)
Barang
produksi yang habis dalam satu kali proses produksi, misalnya tepung terigu
untuk membuat roti.
2)
Barang
produksi yang tidak akan habis dalam satu kali proses produksi, misalnya
mesin-mesin dan peralatan pabrik yang dapat digunakan secara berulang-ulang
dalam proses produksi.