PENYAKIT CACAR AYAM (Fowl Pox)
Kamis, 15 Januari 2015
Edit
Penyakit
pada ternak secara umum terbagi menjadi penyakit infeksi dan penyakit non
infeksi. Penyakit infeksius adalah penyakit yang disebabkan oleh agen-agen
infeksi. Agen-agen infeksi penyebab penyakit antara lain virus, bakteri, mikal,
parasit. Sedangkan penyakit non infeksius adalah penyakit yang disebabkan
selain agen infeksi misalnya akibat defisiensi nutrisi, defisiensi vitamin,
defisiensi mineral dan keracunan pakan (Tariakoso, 2009). Penyakit pada unggas
adakalanya menyebar dan menular dengan sangat cepat dengan tingkat kematian
yang tinggi, misalnya penyakit yang disebabkan oleh mikrob. Ada pula penyakit
unggas yang menular secara lambat dengan tingkat kematian rendah, misalnya
serangan oleh parasit dan penyakit ektoparasit (parasit yang hidup
diluar tubuh unggas) (Murtidjo, 1992)
Penyakit unggas yang ditimbulkan oleh infeksi virus
antara lain syaraf leher, flu ayam, cakar ayam maupun cacar ayam. Cacar ayam.
Penyakit cacar pada ayam atau Fowl Pox yang sering juga disebut sorehead, avian
dhypteria atau adalah penyakit cacar yang menyerang unggas terutama ayam. Pada
bentuk kering angka kesakitan dan angka kematian rendah (1-2)%, tetapi pada
bentuk basah angka kematian bisa mencapai 5%. Cacar ayam (Fowl Pox) merupakan
penyakit infeksi yang penularanya sangat lambat. Pada ayam petelur umumnya
menginfeksi pada saat mulai bertelur. Pada ayam pedaging menyebabkan
pertumbuhan terhambat.
CARA
PENULARAN
Masa inkubasi 6-14 hari. Penularan penyakit
berlangsung 2-3 minggu. Penyakit menular secara horizontal dari ayam sakit ke
ayam sehat. Pada
umumnya cacar ayam ini ditularkan melalui luka di kulit, akan tetapi di duga
melalui keropeng tertular yang dimakan. Penularan secara kontak langsung dapat
terjadi, misalnya karena patuk mematuk antara ayam sakit dan ayam sehat. Virus
masuk melalui luka akibat patukan tadi. Dari luka virus masuk kedalam peredaran
darah dan setelah melalui masa inkubasi yang lamanya 6-14 hari maka peradangan
cacar akan timbul.
Nyamuk dianggap sebagai penular cacar ayam yang
utama. Diketahui ada beberapa jenis nyamuk dapat menularkan virus cacar ayam.
Nyamuk tertular waktu menghisap darah ayam penderita. Bila nyamuk tertular tadi
kemudian menghisap darah ayam yang sehat maka virus cacar ayam akan masuk ke dalam
darah ayam ini melalui luka tusukan tadi. Ada yang menduga bahwa nyamuk itu
bersifat infektif untuk selama hidupnya.
GEJALA
KLINIK
Terdapat 2 bentuk Fowl Pox, bentuk
kering dan bentuk basah. Mula – mula terbentuk papula kecil berwarna kelabu di
daerah kulit yang tidak berbulu, misalnya kepala dan kaki. Beberapa radag
bergabung dan terbentuklah radang yang besar sehinggga akhirnya akan membentuk
keropeng besar. Bila keropeng dilepas maka akan terjadi pendarahan dari lapisan
di bawahnya. Proses cacar di daerah mata sering terjadi. Pada cacar basah akan
terlihat bercak berwarna kuning pada selaput lendir mata dan larynx. Dari
bercak di atas akan terbentuk membran semu yang sering kali menyebabkan
penyumbatan saluran hawa yang mengakibatkan penderita mati tercekik.
PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
1. Ayam penderita harus segera dipisahkan dari
ayam yang sehat
2. Kandang dan peralatan yang tercemar
dibersihkan dan disuci hamakan dengan desinfektan atau disemprot dengan
insektisida untuk mengurangi populasi lalat.
3. Lakukan vaksinasi cacar pada anak ayam.