CIRI CIRI TERNAK YANG SEHAT DAN SAKIT
Senin, 09 Maret 2015
Edit
Ternak yang sehat banyak memiliki ciri-ciri. Ternak bisa dikatakan sehat apabila sistem kerja (organ) tidak mengalami gejala atau kelainan. Ternak sehat apabila status kondisi dari organ atau system organ dapat bekerja dengan baik. Kesehatan ternak merupakan faktor keberhasilan dalam usaha peternakan. Apabila ternaak sakit maka produksinya tidak optimal, sehingga tidak memberikan keuntungan tapi malah memberikan kerugian. kesehatan ternak dapat dijadikan sebagai faktor produksi di dalam peternakan. Untuk itu ada baiknya sebelum terjun membuka usaha peternakan kita harus menghitung sisi untung rugi berkaitan dengan resiko kesehatan ternak secara lebih detail dan terperinci. Banyak peternak yang gagal karena mengabaikan masalah kesehatan ternak ini. Ternak yang sehat diharapkan akan mampu berproduksi dengan baik sehingga memberikan keuntungan secara ekonomis bagi peternak. Secara teknis memang diperlukan keahlian khusus untuk penanganan penyakit pada ternak. Tetapi untuk mengetahui apakah ternak kita sehat atau sakit dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan dapat dipraktekkan. Mengenal tipe ternak yang sehat dapat dilakukan secara visual atau dengan mengamati tingkah laku ternak tersebut. Misalnya saja beberapa indikator yang dapat digunakan antara lain adalah :
1. Mata.
Ternak sehat memiliki sorot matanya bersih dan cerah, kondisi bola mata baik, bersih dan tidak terdapat kelainan-kelainan mata, seperti berair, bercak kemerahan pada kornea mata, adanya selaput putih seperti katarak, ataupun adanya kotoran dan luka di sudut mata. Posisi bola mata benar-benar berada di tengah, dan mata selalu berekasi cepat dengan pupil jika ada pergerakan di depannya. Pada ternak sehat, pupil mata akan bereaksi jika ada pergerakan atau cahaya di depannya.
2. Rambut atau Bulu.
Ternak yang sehat memiliki rambut yang tidak kusut, halus, bersih, tidak kusam, dan mengkilap. Secara normal, rambut ternak memang rontok ketika ditarik, tetapi jumlahnya tidak banyak. Kerontokan bulu dalam jumlah banyak dapat menjadi ciri hewan yang kurang sehat.
3. Nafsu Makan.
Ternak yang memiliki nafsu makan yang baik adalah salah satu ciri ternak yang sehat, karena gejala awal ternak yang sakit adalah penurunan nafsu makan.
4. Pergerakan.
Banyaknya gerak atau aktivitas ternak dapat menjadi salah satu indikator kesehatan ternak. Apabila ternak banyak bergerak dan tidak nglentruk, kondisi ternak dapat dianggap sehat, sedangkan ternak yang cenderung diam dan kurang agresif merupakan ciri ternak yang kurang sehat. Perilaku ternak sehat dapat dilihat dari aktivitas yang kuat, merespon jika dipegang, disentuh, ditarik. Keserasian bentuk tubuh akan mempengaruhi gerak, yang tampak dari posisi tubuh yang tegak, kuat dan semua bagian tubuh didukung dengan baik oleh kaki yang lurus, kuat serta simetris baik kaki depan dan kaki belakang.
5. Kulit.
Kulit ternak elastis dan tidak ada luka fisik/cacat. Ketika disentuh atau ditarik kulit ternak sangat kenyal, dan posisi kulit akan kembali ke keadaan yang semula (normal) dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan warna kulit yang terjadi secara abnormal juga merupakan indikator ternak yang kurang sehat. Umumnya kerusakan pada kulit banyak disebabkan oleh kekurangan vitamin A yang menyebabkan terjadinya proses penandukan pada kulit. Kondisi ini umumnya terjadi karena kebersihan ternak yang tidak terjaga, iritasi yang disebabkan oleh luka, infeksi dan peradangan pada kulit yang tidak kunjung sembuh.
6. Membran Mukosa.
Mukosa hidung dan mata tampat tidak berbau, halus, mengkilat dan tidak pucat. Cermin hidung (sapi, kerbau, kuda) yang sehat selalu tampak basah.
7. Kotoran/ Feses
Ternak yang sehat fesesnya tidak lembek (tidak diare).
8. Berdiri atau berjalan seimbang.
Sikap berdiri menggambarkan keseimbangan dan posisi tubuh yang simetris. Dari berbagai sisi sikap berdiri ternak yang sehat harus seimbang dengan posisi tubuh yang harmonis. Keserasian bentuk tubuh tampak dari posisi tubuh yang tegak, kuat dan semua bagian tubuh didukung dengan baik oleh kaki yang lurus, kuat serta simetris baik kaki depan dan kaki belakang. Sikap berdiri ini dengan jelas menunjukkan keadaan tubuh ternak yang simetris, harmonis, padat dan berdiri sesuai dengan posisi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Sedangkan secara anatomi dan fisologi ternak kesehatan ternak untuk fisik luar; anggota badan sempurna, kaki-kaki berkembang simetris, dan tidak ada cacat anggota tubuh. Untuk ciri-ciri ternak yang sakit adalah sebagai berikut; nafsu makan kurang, bulu kotor (tidak berkilau) dan berdiri, gerakan lesu, mata sayu dan kadang berair, keluar lendir dari mulut, melenguh atau bersuara yang tidak seperti umumnya. Secara fisiologi ternak dikatakan sakit apabila ada anggota tubuh ternak tersebut yang cacat, ada perbedaan ukuran antara kaki-kaki, tubuh bagian kiri dan kanan tidak simetris. Apabila ditemukan gejala-gejala penyakit seperti ini sebaiknya peternak segera melakukan evaliasi dan melakukan tindakan pertolongan pertama untuk kesehatan ternak.
1. Mata.
Ternak sehat memiliki sorot matanya bersih dan cerah, kondisi bola mata baik, bersih dan tidak terdapat kelainan-kelainan mata, seperti berair, bercak kemerahan pada kornea mata, adanya selaput putih seperti katarak, ataupun adanya kotoran dan luka di sudut mata. Posisi bola mata benar-benar berada di tengah, dan mata selalu berekasi cepat dengan pupil jika ada pergerakan di depannya. Pada ternak sehat, pupil mata akan bereaksi jika ada pergerakan atau cahaya di depannya.
2. Rambut atau Bulu.
Ternak yang sehat memiliki rambut yang tidak kusut, halus, bersih, tidak kusam, dan mengkilap. Secara normal, rambut ternak memang rontok ketika ditarik, tetapi jumlahnya tidak banyak. Kerontokan bulu dalam jumlah banyak dapat menjadi ciri hewan yang kurang sehat.
3. Nafsu Makan.
Ternak yang memiliki nafsu makan yang baik adalah salah satu ciri ternak yang sehat, karena gejala awal ternak yang sakit adalah penurunan nafsu makan.
4. Pergerakan.
Banyaknya gerak atau aktivitas ternak dapat menjadi salah satu indikator kesehatan ternak. Apabila ternak banyak bergerak dan tidak nglentruk, kondisi ternak dapat dianggap sehat, sedangkan ternak yang cenderung diam dan kurang agresif merupakan ciri ternak yang kurang sehat. Perilaku ternak sehat dapat dilihat dari aktivitas yang kuat, merespon jika dipegang, disentuh, ditarik. Keserasian bentuk tubuh akan mempengaruhi gerak, yang tampak dari posisi tubuh yang tegak, kuat dan semua bagian tubuh didukung dengan baik oleh kaki yang lurus, kuat serta simetris baik kaki depan dan kaki belakang.
5. Kulit.
Kulit ternak elastis dan tidak ada luka fisik/cacat. Ketika disentuh atau ditarik kulit ternak sangat kenyal, dan posisi kulit akan kembali ke keadaan yang semula (normal) dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan warna kulit yang terjadi secara abnormal juga merupakan indikator ternak yang kurang sehat. Umumnya kerusakan pada kulit banyak disebabkan oleh kekurangan vitamin A yang menyebabkan terjadinya proses penandukan pada kulit. Kondisi ini umumnya terjadi karena kebersihan ternak yang tidak terjaga, iritasi yang disebabkan oleh luka, infeksi dan peradangan pada kulit yang tidak kunjung sembuh.
6. Membran Mukosa.
Mukosa hidung dan mata tampat tidak berbau, halus, mengkilat dan tidak pucat. Cermin hidung (sapi, kerbau, kuda) yang sehat selalu tampak basah.
7. Kotoran/ Feses
Ternak yang sehat fesesnya tidak lembek (tidak diare).
8. Berdiri atau berjalan seimbang.
Sikap berdiri menggambarkan keseimbangan dan posisi tubuh yang simetris. Dari berbagai sisi sikap berdiri ternak yang sehat harus seimbang dengan posisi tubuh yang harmonis. Keserasian bentuk tubuh tampak dari posisi tubuh yang tegak, kuat dan semua bagian tubuh didukung dengan baik oleh kaki yang lurus, kuat serta simetris baik kaki depan dan kaki belakang. Sikap berdiri ini dengan jelas menunjukkan keadaan tubuh ternak yang simetris, harmonis, padat dan berdiri sesuai dengan posisi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Sedangkan secara anatomi dan fisologi ternak kesehatan ternak untuk fisik luar; anggota badan sempurna, kaki-kaki berkembang simetris, dan tidak ada cacat anggota tubuh. Untuk ciri-ciri ternak yang sakit adalah sebagai berikut; nafsu makan kurang, bulu kotor (tidak berkilau) dan berdiri, gerakan lesu, mata sayu dan kadang berair, keluar lendir dari mulut, melenguh atau bersuara yang tidak seperti umumnya. Secara fisiologi ternak dikatakan sakit apabila ada anggota tubuh ternak tersebut yang cacat, ada perbedaan ukuran antara kaki-kaki, tubuh bagian kiri dan kanan tidak simetris. Apabila ditemukan gejala-gejala penyakit seperti ini sebaiknya peternak segera melakukan evaliasi dan melakukan tindakan pertolongan pertama untuk kesehatan ternak.