CARA MUDAH MEMBUAT PUPUK BOKASHI
Kamis, 28 Mei 2015
Edit
Salah
satu jenis pupuk organik yang sekarang banyak digunakan adalah pupuk bokashi.
Bokashi adalah suatu kata dalam bahasa Jepang yang berarti “bahan organik yang
telah difermentasikan”. Pupuk Bokashi dibuat dengan memfermentasikan
bahan-bahan organik (dedak, ampas kelapa, tepung ikan, dan sebagainya) dengan EM
(Efektive Microorganisme). Biasanya Bokashi ditemukan dalam bentuk
serbuk atau butiran. Bokashi sudah digunakan para petani Jepang dalam perbaikan
tanah secara tradisional untuk meningkatkan keragaman mikroba dalam tanah dan
meningkatkan persediaan unsur hara bagi tanaman (Nasir, 2008). Teknologi
Bokashi adalah suatu cara menggunakan mikroba tanah dalam pembuatan pupuk
organik dengan menggunakan EM 4 (Effective Microorganisme 4) yaitu
bakteri fermentasi, bahan organik, yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman
dan kesuburan tanah. EM 4 adalah hasil seleksi alami mikroorganisme fermentasi
dan sintetik di dalam tanah terciptalah EM 4 yang merupakan bakteri fermentasi Actinomycetes,
bakteri fotosintetik dan ragi. Fungsi EM 4 adalah untuk memfermentasi dalam
tanah menjadi unsur-unsur organik, meningkatkan kesuburan tanah dan
produktivitas tanaman. EM 4 sangat cocok untuk tanaman perkebunan,
hortikultura, padi dan palawija, karena sifatnya yang tidak menimbulkan
pencemaran (Aswandi dan Anwaruddin, 2004).
A. MANFAAT PUPUK BOKASHI
Pupuk organik Bokashi
memiliki keunggulan dan manfaat, yaitu meningkatkan populasi, keragaman, dan
aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan, menekan perkembangan pathogen
(bibit penyakit) yang ada di dalam tanah, mengandung unsur hara makro (N, P,
dan K) dan unsur mikro seperti: Ca, Mg, B, S, dan lain-lain, menetralkan pH
tanah, menambah kandungan humus tanah, meningkatkan granulasi atau kegemburan
tanah, meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik dan meningkatkan
kesuburan dan produksi tanaman (Nasir, 2008).
B. CARA MEMBUAT PUPUK BOKASHI
1. Pupuk Bokashi Skala Pertanian (1 Ton)
Pupuk bokashi bisa
dibuat dari hijauan sisa panen dan limbah peternakan. Waktu yang diperlukan
untuk membuat bokashi skala besar dan skala kecil sama saja, yang membedakannya
adalah volume bahan bakunya. Berikut tahapan membuat bokashi untuk penggunaan pertanian:
a. Siapkan bahan-bahan berikut: 200 kg jerami
atau sisa hijauan, 600 kg kotoran ternak yang telah kering, 50 kg serbuk
gergaji/dedak, 50 kg arang sekam, 100 kg humus (top soil, berasal dari
tanah hutan lebih baik), 1 liter larutan dekomposer (EM4) dan 1 kg gula pasir.
b. Pilih tempat fermentasi yang terlindung dari
air hujan dan sengatan matahari langsung. Buat lubang berbentuk persegi panjang
di atas tanah tersebut dengan lebar 1 meter, panjang 2 meter dan dalam 30-50
cm, atau sesuaikan ukuran lubang dengan banyaknya bahan baku.
c. Cacah jerami atau hijauan kecil-kecil,
campuran bahan-bahan organik yang telah disiapkan, aduk hingga merata dengan
cangkul atau sekop. Bila perlu (misalnya tanah Anda asam), tambahkan abu
(Mg) dan kapur pertanian (Ca) untuk memperkaya kandungan hara pupuk bokashi
yang dihasilkan.
d. Encerkan larutan EM4, ambil 1 liter larutan
campurkan dengan 200 liter air bersih dan 1 kg gula pasir. Kemudian siramkan
pada campuran bahan baku sambil diaduk. Atur kelembaban hingga mencapai 30-40%.
Untuk memperkirakan tingkat kelembaban, kepalkan campuran hingga bisa
menggumpal tapi tidak sampai mengeluarkan air. Apabila kelembabannya kurang,
tambahkan air secukupnya.
e. Tutup rapat lubang fermentasi dengan plastik
atau terpal, diamkan hingga 7-14 hari. Perlu diingat, kontrol suhu fermentasi
hingga maksimal 45oC. Apabila melebihi suhu tersebut, aduk dengan
cangkul agar suhunya turun.
f. Setelah 14 hari, biasanya pupuk bokashi
sudah terbentuk dan bisa diaplikasikan langsung.
2. Membuat Pupuk Bokashi Skala Rumah Tangga
Pupuk bokashi bisa
dibuat dalam skala rumah tangga dengan memanfaatkan limbah dapur atau sisa
makanan. Bokashi dari hasil daur ulang sampah bisa digunakan untuk memupuk
tanaman pekarangan. Penggunaannya sama dengan penggunaan pupuk organik yang
dijual dipasaran. Berikut tahapan membuatnya:
a. Siapkan bahan-bahan berikut: sisa sayuran,
buah-buahan, sisa makanan (nasi, roti, dll), tulang ikan, tulang ayam, 5 kg
dedak/serbuk gergaji, 5 kg arang sekam, 10 ml EM4 dan dua sendok gula pasir.
b. Siapkan satu tong plastik ukuran 200 liter.
Buat lubang bagian bawahnya untuk mengeluarkan cairan hasil pengomposan. Cairan
ini berguna sebagai pupuk organik cair.
c. Potong atau rajang material organik menjadi
potongan kecil, campurkan dengan dedak/serbuk gergaji dan arang sekam.
d. Encerkan 10 ml larutan EM4 dengan 1 liter
air, tambahkan dua sendok gula pasir. Kemudian siramkan pada campuran bahan
baku tadi.
e. Tutup rapat tong plastik, apabila suhu
melebihi 45oC. Abila warna dan teksturnya sudah seperti tanah, itu
tandanya pupuk bokashi sudah terbentuk. Prosesnya kira-kira 5-7 hari.
Sumber:
Aswandi, dan O.
Anwarudin. 2004. Pembuatan Bokashi. www.stpp-manokwari.ac.id.
Nasir. 2008. Pengaruh
Penggunaan Pupuk Bokashi Pada Pertumbuhan Dan Produksi Padi Palawija Dan
Sayuran. http://www.dispertanak.pandeglang.go.id/.