KARAKTERISTIK SAPI PERAH FH (FRIESIAN HOLSTEIN)
Sabtu, 27 Juni 2015
Edit
Sapi perah Friesian
Holstein (FH) atau disebut juga Sapi Fries Hollands dikenal sebagai sapi perah
berkemampuan produksi susu tinggi yang berasal dari dataran Eropa tepatnya dari
Provinsi North Holland dan West Friesland negeri Belanda yang memiliki temperatur
lingkungan kurang dari 220C. Menurut sejarahnya, nenek moyang bangsa
sapi Fries Hollands berasal dari Bos taurus. Sapi perah Friesian
Holstein (FH) masuk ke Indonesia dibawa oleh Hindia Belanda pada tahun 1891-1893
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sapi perah lokal. Sapi perah Friesian
Holstein (FH) murni telah ada di Jawa Barat sejak tahun 1900, tepatnya di
daerah Cisarua dan Lembang. Dari kedua daerah inilah sapi perah Friesian
Holstein (FH) kemudian menyebar ke beberapa daerah di Jawa Barat.
1. Warna bulu hitam
dengan bercak putih;
2. Terdapat warna putih
berbentuk segitiga di daerah dahi;
3. Tanduk pendek dan
menjurus ke depan;
4. Dada, perut bagian
bawah, dan ekor berwarna putih;
5. Ambing besar;
6. Tenang dan jinak
sehingga mudah dikuasai;
7. Tidak tahan panas;
8. Kepala besar dan
sempit.
Sumber:
Aak. 1995. Petunjuk Praktis Beternak
Sapi Perah. Kanisius. Yogyakarta.
Bath DL, Dickinson FN, Tucker HA,
Appleman RD. 1985. Dairy Cattle: Principle, Practice, Problem, and Profits. 3rd
Edition.Philadelphia (US). Lea ang Febringer
Blakely, J. dan D.H. Bade. 1998. Ilmu
Peternakan. Edisi keempat. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
(Diterjemahkan oleh SriGandono.
http://www.sentulfresh.com/
Sudono A, Rosdiana RF, Setiawan BS.
2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif.Jakarta (ID): Agromedia Pustaka.