PENYAKIT FOOT ROT PADA TERNAK
Selasa, 23 Juni 2015
Edit
Penyakit foot rot atau kaki membusuk atau borok ceracak tergolong
penyakit bakterial dan disebabkan oleh Bacteroides (Fusobacterium)
nodosus. Kondisi kandang yang basah dan kotor juga sering dikaitkan
dengan kejadian penyakit ini. Kaki ternak yang luka karena jatuh pada lantai
kandang yang licin dan basah menjadi pintu masuk bakteri tersebut. Kaki akan
mengalami peradangan dan akhirnya membusuk (Tomaszewska et al., 1993).
Gejala
Klinis atau tanda-tanda dari penyakit foot rot ini antaralain Kaki pincang, bagian
atas kuku meradang, ternak lebih banyak diam, berwarna merah, abses disekitar
kuku, diantara kuku pecah dan meradang, bau busuk, adanya nanah pada kuku yang
terluka, Nafsu makan turun, kondisi badan menurun.
Penanganan penyakit ini harus dilakukan dengan teliti, yaitu kaki
yang terinfekasi dibersihkan dengan air. Kulit yang telah mati dikelupas dan
dibersihkan. Secara tradisional dapat dilakukan dengan cara menggunakan kapur
barus dan minyak tanah atau air tembakau. Untuk menghindari lalat, dapat dispray
menggunakan obat anti lalat. Pemberian suntikan antibiotika dapat dilakukan
selama 3-5 hari. Ternak penderita sebaiknya dipindahkan ke tempat yang kering.
Penyakit foot rot dapat dicegah dengan selalu memperhatikan
kondisi kandang. Ternak diusahakan selalu berada di lantai yang kering dan
dilakukan pemotongan kuku. Lumpur dan kotoran sebagai pemicu penyakit ini,
selalu dibersihkan agar tidak terselip diantara kuku.
Sumber :
Tomaszewska,
M. W., I. M. Mastika., A. Djajanegara., S.Gardiner Dan T. R.Wiradarya. 1993.
Produksi Kambing Dan Domba Di Indonesia. Sebelas Maret University Press.
Surakarta.
Sjamsul
Bahri, R. M. A. Adjid, Beriajaya, Dan
April H Wardhana. Manajemen Kesehatan Dalam Usaha Ternak Kambing. Balai
Penelitian Veteriner, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Peternakan; Po Box 151
Bogor 16114. Lokakarya Nasional Kambing Potong.