TAHAP ADAPTASI TERNAK RUMINANSIA
Sabtu, 20 Juni 2015
Edit
Adaptasi
sendiri adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
hidup dimana mereka tinggal. Ternak yang baru tiba di lokasi jangan langsung
ditempatkan pada kandang/ tempat pemeliharaan permanent, tetapi tempatkan
dahulu pada kandang sementara untuk proses adaptasi yang memerlukan waktu
sekitar beberapa minggu. Dalam proses
adaptasi ternak diamati terhadap penyakit cacing (dengan memeriksa
fesesnya), penyakit orf, pink eye, kudis, diare, dan sebagainya.
Apabila positif terhadap penyakit tertentu segera diobati dan lakukan isolasi.
Dalam adaptasi ini juga termasuk adaptasi terhadap jenis pakan yang akan
digunakan. Pemberian pakan baru jangan dilakukan secara langsung, tetapi
dilakukan dengan cara bertahap. Pada adaptasi ini biasanya harus disiapkan
berbagai obat-obatan untuk mengantisipasi terhadap kemungkinan timbulnya
berbagai penyakit. Setelah 2-4 minggu ternak dalam keadaan sehat, maka siap
untuk dipindahkan dalam kandang utama (Permanent).
Beberapa
tindakan yang perlu dilakukan dalam proses adaptasi ternak ruminansia di
lingkungan baru adalah :
1. Mengawasi keadaan ternak secara kontinyu,
apabila ada ternak yang sakit harus segera di pendahkan ke kandandang karantina
untuk diberi perawatan.
2. Pengelompokan ternak ruminansia berdasarkan
kondisi dan apabila ada yang sakit dikelompokkan berdasarkan jenis penyakit
dengan tujuan untuk menghindari penularan pada ternak yang lain.
3. Di awal kedatangan selama tujuh hari pertama,
pakan kambing harus tersedia secara adlibitum (terus menerus) dengan tujuan
memberikan kesempatan mengkonsumsi pakan secara maksimal..
4. Recording atau pencatatan wajib dilakukan
sesuai dengan data yang dibutuhkan seperti riwayat kebuntingan, tanda-tanda
birahi dan sebagainya.
Sumber:
http://kidungasmara.biz/