CARA MEMILIH BIBIT KELINCI YANG BAIK
Senin, 14 September 2015
Edit
Memilih bibit kelinci harus benar-benar diperhatikan. Karena bibit
berperan besar dalam menentukan tingkat keberhasilan ternak kelinci. Untuk
syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. Untuk
tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex merupakan
ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian,
Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan ternak yang
cocok dipelihara. Sebagai acuan, Dalam pemilihan bibit yang baik harus
mempertimbangkan hal seperti :
1. Kesehatan kelinci
Ciri-ciri tampilan
tubuhnya, yaitu sehat, bentuk badan baik, kaki lurus tidak bengkok, telinga
tegak, bulu mengkilap, mata bersinar. Hal ini sesuai menurut pendapat Manshur
(2009), bahwa bibit kelinci yang baik, yaitu penampilan secara umum nampak
tegap gerakannya gesit dan lincah, bulu halus mengkilap dan tidak rontok, pandangan
mata nampak tajam, nafsu makan baik, bagian kaki tidak bengkok, tampil lurus
tegap dan kokoh menyangga badan, ekor naik mengikuti arus tulang punggung
2. Kemampuan berproduksi
Ada kelinci yang dapat
melahirkan 10 ekor atau bahkan lebih. Tetapi ada pula induk kelinci yang mampu
melahirkan hanya 4 bahkan 2 ekor saja. Kecendrungan tersebut ada yang sifatnya
memang keturunan atau karena faktor luar seperti kesehatan dan kondisi
lingkungan. Ini semua ada sisi negatif dan positif. Induk kelinci yang melahirkan
banyak anak belum tentu bagus karena semakin banyak anak, semakin banyak pula
yang harus di perhatikan oleh sang induk. Tak heran jika terkadang ada beberapa
anak yang mati akibat induk tidak bisa menyusui semua anaknya. Dan jika terlalu
sedikit maka akan merugikan kita sendiri sebagai pemelihara. Suatu jumlah yang
ideal yaitu induk dapat melahirkan sekitar 8 anak saja sudah sangat bagus.
Dengan jumlah demikian maka sang induk akan bisa memperhatikan semua anaknya.
3. Umur kelinci
Umur bibit kelinci yang
baik dipelihara, yaitu sekitar umur 35 hari atau sudah berumur 60 hari. Anakan
kelinci akan lepas sapih pada umur tersebut, karena pada umur dibawah 35 hari
anak kelinci masih membutuhkan susu dari sang induk, dan juga hal ini untuk
menghindari dari tinggakt kematian bibit.
Sumber
gambar: www.animalsglobe.ru
Dijelaskan
lebih lanjut menurut Sarwono (2008) agar usaha peternakan dapat dicapai,
diperlukan bibit-bibit yang sehat, produktif, dan mampu menghasilkan banyak
anak, baik jantan maupun betinanya. karakter dan ukurannya harus sesuai dengan
standar ras yang berlaku, usia bibit harus masih muda dan dalam keadaan masih
produktif.
Sumber:
Http://kelinci07.blogspot.co.id
Manshur, F. 2009. Kelinci
Pemeliharaan Secara Ilmiah, Tepat dan Terpadu. Nuansa, Bandung.
Sarwono. 2008. Kelinci Potong dan
Hias. Jakarta: Agro Media Pustaka.