PENGGUNAAN PREMIX PADA TERNAK
Rabu, 06 Januari 2016
Edit
Pada
umumnya pakan yang diberikan pada ternak harus sesuai kebutuhan ternak baik
dari segi kualitas maupun kuantitas agar dapat dimanfaatkan ternak untuk
berbagai fungsi tubuhnya, yaitu hidup pokok, produksi dan reproduksi.
Penambahan premix ke dalam campuran konsentrat dapat meningkatkan kualitas
nutrisi di dalam konsentrat yang bermanfaat dalam mengoptimalkan produktivitas
dan membantu meningkatkan pertumbuhan ternak (Mariyono dan Romjali, 2007).
Premix merupakan imbuhan pakan (feed additive) atau pelengkap pakan berupa
vitamin, mineral dan asam amino (feed supplement) yang pemberiannya dicampurkan
dalam pakan/ air minum. Premix sendiri mengandung arti campuran dari berbagai
bahan sumber vitamin (premix vitamin) atau sumber mineral mikro (premix
mineral) atau campuran kedua-duanya (premix vitamin-mineral).
Dalam
industri pakan ternak yang terkandung dalam premix ini menjadi salah satu
rahasia yang tidak boleh diketahui oleh orang lain selain petugas khusus.
Premix ini biasa terdiri dari bahan sumber vitamin makro dan mikro, mineral
makro dan mikro serta additives yang dibuat dalam jumlah yang sedikit dan harus
terdistribusi merata dalam ransum atau konsentrat yang akan dibuat. Pembuatan
premix di pabrik pakan, biasanya berbagai macam vitamin, mineral dan bahan
bahan lain yang akan digunakan dalam jumlah sedikit, terlebih dahulu
dicampurkan sebelum dimasukan kedalam mesin pencampur (mixer). Tidak ada
standar industri tertentu yang mendefinisikan komposisi di atas secara tepat,
namun umumnya jumlah tambahan suplemen untuk premix adalah berkisar 1% dari
total komposisi. Premix diformulasikan untuk menambah berbagai vitamin yang
terkandung dalam berbagai bahan penyusun pakan. Premix ditambahkan untuk
mengganti atau mengimbangi berbagai vitamin yang tersedia secara tidak lengkap
dan kehilangan yang terjadi selama proses pembuatan dan penyimpanan. Tujuan penambahan premix ialah meningkatkan asupan nutrisi
agar ternak mencapai kondisi optimal.
Fungsi
Premix pada ternak adalah:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh ternak.
2. Anti Stress (setelah
vaksinasi, transport, heat stress).
3. Memperbaiki sistem imun
ternak (tahan penyakit).
4. Peningkatan produksi
(ADG, kualitas daging).
5. Sebagai katalisator
enzim.
6. Mengoptimalkan
produktivitas ternak.
7. Meningkatkan kecernaan.
8. Pada unggas meningkatkan
jumlah telur dan kualitasnya.
Beberapa contoh nutrisi yang terkandung di dalam premiks ialah
vitamin A, C dan E yang digunakan untuk memperbaiki daya tahan tubuh. Kemudian
ada vitamin B kompleks untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Asam amino seperti
methionin dan lisin memiliki multifungsi, salah satunya, untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas produksi telur. Mineral dalam premiks bermanfaat untuk
mendukung tumbuh kembang ayam serta meningkatkan kualitas telur.
Penggunaan
Premix dapat dilakukan dengan:
1. Dicampurkan pada pakan
(Konsentrat).
2. Dicampurkan pada air
minum.
3. Dicampurkan pada mineral
blok.
Jenis-jenis
premix antara lain:
1. Premix Cair
Premik
jenis ini pengaplikasiannya mudah yaitu bisa dicampur dengan air minum/ pakan.
Premix ini dapat di simpan lama, tetapi penyimpanan premix cair ini dilakukan
pada tempat khusus.
2. Premix Powder
Premix
powder memiliki kelebihan yaitu mudah dalam penanganan dan penyimpanan serta
dalam penghitungan dosis lebih mudah dan akurat. Untuk kekurangan jenis premix
ini adalah apabila disimpan lama dalam tumpukan mudah mengeras.
Sumber:
http://info.medion.co.id
Mariyono dan
Romjali. E. 2007. Petunjuk Teknis Teknologi Inovasi Paka Murah untuk Usaha
Pembibitan Sapi Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Pasuruan.