Cara Membuat Tepung Darah
Sabtu, 18 Juni 2016
Edit
Cara membuat tepung darah. Darah merupakan suatu limbah peternakan hasil dari pemotongan ternak yang bisa anda dapatkan di Rumah Pemotongan Hewan atau Ayam. Keberadaan darah yang cukup melimpah ini dapat dimanfaatkan menjadi pupuk maupun tepung darah. Tepung darah dapat digunakan sebagai salah satu campuran pakan ternak.
Berikut ini ilmuternak.com akan membahas tentang cara pembuatan tepung darah. Pengelolaan yang benar sangatlah penting karena jika tidak benar dalam pembuatannya maka tepung darah yang dihasilkan akan berjamur dan tidak bagus untuk pakan ternak.
Tepung darah bisa bersumber dari darah sapi, kerbau, kambing atau unggas. Penting juga untuk diketahui, bahwa darah yang dipakai harus berasal dari ternak yang sehat, karena kemungkinan apabila darah yang dipakai berasal dari ternak yang sakit, ternak sehat yang mengkonsumsi tepung darah ini dapat tertular.
Macam cara pembuatan tepung darah
Pembuatan tepung darah melalui pemasakan - Darah segar yang dari Rumah pemotongan hewan dimasak pada suhu 80oC selama kurang lebih 2 jam.
- Setelah darah agak mengental dapat diletakkan pada loyang dengan ketebalan 2-5 cm. semakin tipis maka proses pengeringannya nanti semakin cepat.
- Darah yang berada diloyang tadi dikeringkan dibawah sinar matahari selama 3-5 hari, atau dapat juga dikeringkan dalam oven.
- Giling darah yang telah kering sampai halus dan dikeringkan lagi pada suhu 60oC selama 1-2 jam.
- Dan kemudian diayak sehingga didapatkan tepung darah
Baca juga: Manfaat tepung darah bagi ternak
Pembuatan tepung darah melalui fermentasi
- Darah yang masih segar ditambah 20% molasses
- Simpan pada tempat yang anaeorb (tertutup) selama 1 sampai 2 minggu.
- Setelah itu darah dapat dikeringkan pada oven atau sinar matahari selama 3-5 hari.
- Darah yang sudah kering dapat digiling sampai halus dan dikeringkan lagi pada suhu 60oC untuk menurunkan kadar air.
- Tepung darah dapat diayak lagi untuk mendapatkan tepung darah yang halus, sete;ah itu dapat dikemas.