Tujuan Inbreeding Serta Keuntungan Dan Kerugian Pada Ternak
Jumat, 10 Februari 2017
Edit
Inbreeding adalah perkawinan antar ternak yang memiliki hubungan kekerabatan relatif lebih dekat dibandingkan dengan rataan hubungan kekerabatan dengan ternak-ternak lain dalam suatu populasi. Dengan kata lain, inbreeding adalah perkawinan antar ternak yang memiliki satu atau lebih nenek moyang bersama (common ancestor).
Inbreeding Pada Kuda |
Persilangan dengan cara inbreeding ini memiliki beberapa keuntungan maupun kerugian yang tentunya perlu diketahui. Dengan mengetahui hal-hal tersebut khususnya kerugiannya menjadikan kita lebih perlu untuk memperhitungkannya.
Berikut ini adalah keuntungan dari inbreeding:
- Membuat individu mirip.
Inbreeding dapat menyebabkan ternak-ternak mirip satu sama lain,karena inbreeding dapat menurunkan tingkat heterozygotsitas didalam populasi. - Melestarikan sifat-sifat yang diinginkan.
Apabila kita menyukai suatu sifat pada sekelompok ternak, sifat-sifat tersebut dapat dipertahankan dengan inbreeding. - Seleksi pada gen-gen yang tidak diinginkan.
Inbreeding membuat individu-individu homozygot. Apabila terdapat letal gena dalam keadaan homozygot, maka akan tampak. Dengan demikian kita bisa melakukan seleksi terhadap ternak-ternak pembawa sifat tidak baik. - Merupakan metode yang paling bagus untuk membentuk strain murni dari kumpulan ternak yang tidak diketahui asal muasalnya.
- Dihasilkan ternak sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Berikut ini adalah Kerugian inbreeding:
- Menurunnya jumlah pasangan gen yang heterosigot, dan meningkatnya jumlah pasangan gen yang homosigot.
- Meningkatkan frekuensi ternak yang bergenotipe homosigot resesif, atau mengumpulkan gen-gen yang kurang baik. Beberapa gen resesif bersifat letal yang ekspresinya akan muncul bila dalam kondisi homosigot resesif.
- Tingkat inbreeding yang tinggi menyebabkan terjadinya “tekanan inbreeding” inbreeding depression) yang ditandai dengan munculnya ketidaknormalan fisik seperti tubuh kerdil, rahang tidak normal, dan lain-lain.
- Menurunnya penampilan/ performa ternak.
Pada ayam dapat membuat produksi telur menurun serta mortalitas meningkat. Pada sapi akan menyebabkan menurunya berat lahir, daya hidup, berat dan ukuran serta dapat menurunkan produksi susu dan lemak susu. Sedangkan pada domba dapat menyebabkan produksi wool (kualitas dan kuantitas) menurun.